rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Diresmikan Dua Hari Setelah HUT RI Jembatan Baru tak Tahan 2 Tahun

Diresmikan Dua Hari Setelah HUT RI Jembatan Baru tak Tahan 2 Tahun

Jembatan yang dibangun di atas aliran Sungai Batang Anai, tepatnya di Kayu Gadang Lubuk Alung dengan dana miliaran rupiah, ternyata tak bertahan lama.


Padangpariaman, rakyatsumbar.id – Tak cukup dua tahun, kini kembali tak bisa dilewati.

Jembatan indah berpagar besi berhias Marawa dan lampu penerangan menjadi ikon nagari Lubuk Alung dan Sikabu Lubuk Alung selama ini.

Menurut keterangan warga setempat, Alek,btiap malam banyak warga yang nongkrong, terutama para pemuda. Apalagi jaraknya sekitar satu kilometer saja dari Main Stadium.

“Tapi kebanggaan itu sirna, ketika hujan lebat sepanjang Sabtu, debit air sungai membesar Minggu nya. Saat itulah dinding bagian kaki jembatan sebelah timur tergerus air dan bantalan aspal jalannya ambruk. Kini tak bisa dilewati,” ujarnya.

Walinagari Lubuk Alung Hilman H menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui kondisi yang terjadi.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, warga secara sukarela sudah memasang tanda bahaya sebelum jembatan.

Seperti diketahui, jembatan indah dan megah yang berada di sisi jalur pembangunan jalan tol KM 13 itu, diresmikan pada Agustus 2021 lalu, tak cukup dua tahun. Kini kondisi sebagian jembatan ambruk dan tak bisa dilewati.

Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan meresmikan secara langsung Jembatan Kayu Gadang di Kabupaten Padang Pariaman, pada Kamis (19/8/2021) silam.

Peresmian tersebut dilakukan secara simbolis dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita.

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Pariaman Suharti Bur, SE, MM, Wakil Bupati Drs. Rahmang, MM, Ketua DPRD Kota Pariaman Erwinsyah, Kepala BPBD Sumatera Barat, Forkopimda, Kapolres, Dandim 03/08, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Kepala Perangkat Daerah serta tokoh masyarakat Padang Pariaman. (suk)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *