Dukung Penambahan Dokter Umum Sumbar, Unand Tambah Kuota Mahasiswa Kedokteran Mulai 2024
Rektor Unand Prof Yuliandri.
Padang, rakyatsumbar.id—Universitas Andalas berencana menambah penerimaan mahasiswa S1 pendidikan dokter mulai tahun 2024 mendatang.
Hal ini dalam upaya mendukung percepatan penambahan kekurangan ribuan dokter umum di Provinsi Sumatera Barat.
Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan, terkait pemenuhan kebutuhan dokter dan dokter spesialis ini, sebelumnya telah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dan Menteri Kesehatan (Menkes) pada 12 Juli 2022 lalu.
Pada SKB dua menteri tersebut, perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan diminta untuk melakukan peningkatan kuota penerimaan program sarjana kedokteran, program dokter spesialis dan penambahan program studi dokter spesialis melalui sistem kesehatan akademik/ Academic Health System (AHS).
“Sesuai dengan SKB Kemendikbudristek dengan Kemenkes menang diharapkan saat ini diharapkan setiap fakultas kedokteran menambah daya tampung. Tetapi untuk tahun ini, Unand belum bisa menerapkan penambahan daya tampung mahasiswa baru di prodi sarjana kedokteran. Insyaallah tahun depan baru bisa kita laksanakan,” sebutnya usai pengukuhan dua guru besar Unand, Senin (30/1/2023).
Ia mengatakan, dalam meningkatkan daya tampung tersebut tentunya perlu menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) dan sarana pendukung lainnya. Sebab sistem yang digunakan untuk mahasiswa kedokteran beda dengan fakultas lainnya.
“Sebab kalau ini tidak disiapkan, makanya proses perkuliahan belum maksimal,” jelasnya.
Ia menyampaikan, kedokteran ini, sistem pembelajaranya sistem blok beda dengan program studi lainnya, diantaranya kapasitas satu lokalnya hanya 15 orang. Misalnya, jika dilakukan penambahan daya tampung 300 orang, artinya perlu menyiapkan tambahan lokal dan SDM.
“Dengan kondisi ini, maka untuk sarjana kedokteran kita belum tambah daya tampung pada tahun 2023 ini, tapi program spesialis dan profesi telah dilakukan penambahan,” terangnya.
Ia menambahkan program studi kedokteran Unand yang telah terakreditasi A berpeluang menambah kuota daya tampung lebih 20 persen dibandingkan yang terakreditasi B.
“Saat ini kuota untuk mahasiswa kedokteran umum 250 orang, tahun 2023 kita belum menambah tapi tahun 2024 bisa ditambah. Untuk akreditasi A, penambahan kuotanya tergantung kesiapan dan prodi, maksimalnya bisa mencapai 50 persen dari kuota sebelumnya,” pungkasnya. (mul)