30/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Sound Of Borobudur Meriahkan Puncak HUT Dharmasraya

Sound Of Borobudur Meriahkan Puncak HUT Dharmasraya

Dharmasraya Rakyat Sumbar-, Sound Of Borobudur, Kombinasi Purwacaraka, Vokalis Tri Utami, dan Gitaris Dewa Budjana akan tampil perdana di Bumi Ranah Cati Nan Tigo, pada malam puncak HUT Kabupaten Dharmasraya, ke-16, di Komplek Candi Pandang Roco, Senin (6/1) malam.

Purwacaraka selaku Produser Sound Of Bororobudur, mengatakan, sebayak 14 pemain akan tampil dengan seni dan budaya menggukan alat musik hasil replika dari apa yang terpahat pada relief Candi Borobudur, serta satu vokalis Tri Utami.

“Jadi yang digunakan nanti bukan alat musik tradisional, namun alat yang dipresentasikan menyerupai hasil relief yang ada pada dinding-dinding Candi Borobudur,”katanya, saat jumpa pers di rumah dinas bupati Dharmasraya, Sabtu 04/01.

Didampingi Bupati, artis ibu kota ini mengatakan, dalam pementasan musik Sound Of Borobudur akan dimainkan beberapa jenis lagu, diantaranya original komposisi, lagu daerah, dan Indonesia terkini.

“Kita berharap pertunjukan nanti tidak dilihat sebagai hiburan, melainkan menjadi persembahan dan presentasi yang dapat diterapkan dalam seni dan budaya,”ungkapnya

Penampilan Sound Of Borobudur dari gabungan artis ternama nanti, akan menjadi kado istimewa bagi masyarakat Dharmasraya dalam peringati hari jadinya.

“Hasil kajian ini nanti akan jadi penampilan perdana setelah melakukan penelitian kurang lebih selama tiga tahun,”jelasnya.

Sementara, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan apa yang akan ditampilkan nanti oleh mas Pudjana, mbak Tri, dan Mas Purwa ini menggunakan alat musik masa lalu, merupakan rangkaian dari festival Pamaluyu.

“Ini adalah upaya kami dari pemerintah daerah untuk meluruskan kembali sejarah dari Dharmasraya masa lampau,”tegas Sutan Riska.

Menurutnya, semangat Soud Of Borobudur dalam menggali sejarah juga sejalan dengan rangkaian Festival Pamalayu yang sudah digelar sejak 22 Agustus 2019 hingga 7 Januari 2020.

“Misalnya ada seminar PDRI berapa waktu lalu, pameran Artefak, penelitian, pentas sini tradisional jawa, minang, medan, dan kegiatan kebudayaan, dan lainnya.”jelasnya.

Dirinya berharap, Festival Pamalayu merupakan salah satu upaya untuk menggali nilai nilai luhur dan di rumuskannya kembali untuk dijadikan penyemangat kehidupan.

“Kita harapkan masyarakat dapat bersiap siap untuk memanfaatkan Festival Pamalayu sebagai wadah menggali sejarah Dharmasraya,”pinta bupati.(yy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.