Puluhan Hektare Lahan Pertanian Gagal Panen

Pasaman, rakyatsumbar.id – Bupati Pasaman H. Benny Utama melakukan peninjauan tiga kampung terdampak musibah banjir di Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Senin (30/5).

Rumah warga yang hanyut, segera di bangun kembali melalui dana Baznas. Sementara bantuan bahan pangan untuk warga, sudah langsung di distribusikan sejak malam kejadian.

“Alhamdukillah, hari ini bantuan kembali tersalurkan untuk para korban bencana banjir yang terjadi di Jorong Pandam, berikut Jorong Malayu dan Jorong Batu Badinding Utara (BBU) Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol,” ujar Bupati Pasaman H. Benny Utama dalam tindakannya bersama Forkopimda dan Kepala OPD terkait lainnya.

Informasi yang dihimpun Rakyat Sumbar, daerah terparah dihantam banjir yang terjadi Jumat (27/5) malam, adalah Jorong Pandam, disusul Jorong Malayu dan Jorong Batu Badinding Utara (BBU).

Sedikitnya 30-an hektare sawah warga gagal panen. Puluhan rumah sempat terendam luapan air sungai setinggi hampir dua meter. Sementara sejumlah fasilitas umum jalan rusak dan terban.

Pada titik lokasi hantaman luapan Sungai Aia Dareh di Jorong Pandam, rencananya akan dibangun tembok beton penahan arus.

“Sementara ini, guna mengantisipasi banjir susulan yang mungkin terjadi, akan Kita turunkan alat berat. Untuk memindahkan batu-batu besar yang ada di sungai, ke titik hantaman air sungai ini,” ujar bupati.

Salah seorang warga, Suci, 20, kepada bupati Pasaman di lokasi bencana menyebutkan bahwa, peristiwa banjir itu bermula, ketika air Sungai Batang Aia Dareh mulai meluap pada, Jum’at (37/5) malam, sekitar pukul 20.00 Wib, menyusul hujan lebat dan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Pasaman sejak sore
harinya. (herizon)