Evaluasi Libur Lebaran: Lakalantas Meningkat, Korban Tewas Bertambah
Padang, rakyatsumbar.id – Kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Sumbar meningkat selama Operasi Ketupat Singgalang 2022. Peningkatan itu juga bersamaan dengan banyaknya korban meninggal dunia.
“Data dari Ditlantas, sejak Operasi Ketupat 28 April hingga 4 Mei 2022, Lakalantas 69 kasus.”
“Meninggal dunia 8 orang, luka ringan 5, luka berat 129, kerugian materil Rp255 juta lebih,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombespol Stefanus Satake Bayu, Rabu (4/5) malam.
Ia meyampaikan, pada 2021, Lakalantas sebanyak 44 kasus, korban meninggal dunia 3 orang, luka ringan 6 orang, luka berat 61 orang, dan kerugian materil Rp43 juta lebih.
“Ketimbang tahun 2021 dengan 2022, maka kasus kejadian Lakalantas naik 57 persen, bahkan korban meninggal dunia juga naik 167 persen,” ucap Satake Bayu.
Menurut Satake Bayu, pada operasi di bidang lalu lintas ini, juga berlaku sangsi tilang dan teguran kepada pengendara yang tidak mematuhi aturan berlalu-lintas.
“Tahun ini sangsi tilang 187 kasus dan teguran 2.544. Sedangkan pada tahun 2021 yang lalu sangsi tilang 244 kasus, dan teguran 866,” ungkap Satake Bayu.
Ia menyampaikan, Direktorat Lalu-lintas (Ditlantas) Polda Sumbar akan melaksanakan analisa dan evaluasi (Anev). Hal itu setelah Operasi Ketupat Singgalang 2022 berakhir pada 9 Mei 2022.
“Salah satu tujuan Anev adalah untuk mengetahui penyebab atau faktor Laka-lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia meningkat,” ujar Satake Bayu.
Sumbar Kondusif
Terlepas dari Lakalantas, sambung Satake Bayu, kondisi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Sumbar kondusif. Tidak ada terjadi kejadian menonjol.
“Kamtibmas aman, baik saat malam takbiran itu sendiri maupun saat lebaran, dan setelah lebaran, mudah-mudahan tetap kondusif untuk selanjutnyam” tutur Satake Bayu.
Ia myebutkan, Kapolda Sumbar Irjenpol Teddy Minahasa serta pejabat utama (PJU) melakukan pengecekan dan pemantauan pada pos pengamanan beberapa lokasi.
Dua Bocah Meninggal
Dua bocah meninggal dunia akibat bus pemudik terbalik di Jalan Raya Padang- Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan, Senin (2/5) pukul 01.00 WIB.
“Korban meninggal beridentitas Adzkia Zulaika Ramadana, usia 2 tahun, Alif Hafix Hidayat, usia 3 tahun. Korban ikut orang tuanya,” kata Kapolsek Lubukkilangan Kompol Lija Nesmon, Senin (2/5) siang.
Ia menyampaikan, bus tersebut berisikan puluhan orang pemudik FKMB (Forum Komunikasi Minang Bersatu) Keluarga besar Pantai Air Manis. (handi yanuar)
Berita selengkapnya baca Harian Umum Rakyat Sumbar edisi Jumat, 6 Mei 2022.