Padang, rakyatsumbar.id – Anyang Rawan merupakan makanan khas daerah Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kuliner ini yang paling diminati untuk menu berbuka puasa.
Pasalnya, makanan turun temurun ini hanya ada pada bulan Ramadan dan adanya pun hanya di kawasan Seberang Padang saja.
Saking larisnya, pelaku usaha bernama Ely,69, mengaku kewalahan memenuhi permintaan. Kenapa tidak, selain enak dan gurih, harga Anyang Rawan terbilang murah dan terjangkau.
“Pada bulan Ramadan kali ini, permintaannya (Anyang Rawan) cukup banyak. Sayangnya kami terkendala untuk mendapatkan bahannya berupa tulang rawan.”
“Hal itu, karena untuk mendapatkannya tentu tergantung banyak orang yang menyembelih Sapi,” kata Ely, Rabu (13/4/2022).
Sementara bahan-bahan yang lainnya dalam pembuatan Anyang Rawan selain tulang rawan atau tulang lunak kepala sapi juga ada parutan kelapa, cabai, garam, jeruk nipis dan sejumlah bumbu dari dedaunan.
“Cara pembuatan cukup mudah, pertama-taman tulang rawan harus direbus selama 5 jam sehingga menjadi empuk,” tuturnya.
Sembari menunggu rebusan selesai, kata Ely, parutan kelapa yang sudah siap digiling menggunakan mesin bersamaan dengan cabai merah.
“Selanjutnya semua bahan tersebut diaduk. Kemudian kita masukkan beberapa potong jeruk nipis untuk menambah sensasi kesegarannya.”
“ Satu porsi Anyang Rawan seharganya Rp10 ribu,” ucapnya.
Ely membeberkan, pembuatan Anyang Rawan merupakan usaha keluarganya. Awalnya dari orang tuanya.
“Usaha ini sudah berlangsung lebih kurang selama 50 tahun. Mulai dari nenek hingga orang tua. Saat ini saya meneruskan usaha ini,” tutupnya. (endang)