Usai Vaksinasi, Seorang Warga Limapuluh Kota Diduga Alami Ruam pada Kulit
Padang, rakyatsumbar.id– RSUP M Djamil Padang menerima seorang pasien Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) pada vaksinasi Covid-19.
Pasien berasal dari Situjuah Batua, Kabupaten Limapuluh Kota.
Pasien bernama Febri Yulianti, 29, harus di rujuk ke RSUP M Djamil.
Itu terjadi setelah seluruh tubuhnya muncul ruam pasca menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada 11 November 2021 yang lalu.
Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP M Djamil Padang Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG(K) saat ditemui rakyatsumbar.id menjelaskan saat ini pasien di bawah pengawasan dokter spesialis penyakit dalam.
Selain itu juga di back-up dokter.pesialis alergi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pasien sebelumnya telah beberapa kali melakukan kontrol di RSUP M Djamil, Padang.
“Saat ini tim dokter sedang memeriksa pasien. Kita tunggu kesimpulan dari medis sehingga kita bisa memberikan keputusan secara medis tentang penyakit dan pengobatannya,” ucapnya, Jumat (18/2) malam.
Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG(K) menjelaskan, penyakit yang didera oleh Febri Yulianti berpeluang tidak mengancam jiwa pasien.
“Penyakit pasien tidak mengancam jiwa, dan tim dokter menjelaskan hanya perlu dilakukan kontrol terhadap pasien,” jelasnya.
Belum Bisa Pastikan Jenis Penyakit
Saat di singgung penyakit pasien akibat vaksinasi Covid-19, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG(K) belum bisa memastikan.
“Kita belum bisa memastikan, apakah penyakit ini timbul akibat vaksinasi atau tidak.”
“Kita tunggu hasil pemeriksaan dokter yang berkompeten dalam kasus ini,” tutupnya.
Terpisah, suami pasien Fenando Gulli Putra,30, menjelaskan, sebelum vaksinasi dilakukan, istrinya memberikan informasi kepada Nakes bahwa dirinya tidak bisa menerima vaksinasi Covid-19.
“Saat konsultasi dengan Nakes yang akan melakukan vaksinasi, istri saya menyatakan bahwa dirinya mempunyai alergi auto imun dan tidak bisa di vaksin,” ungkapnya.
Tetapi Nakes menjawab bahwa istrinya layak untuk di vaksinasi.
“Imbasnya seperti ini Pasca vaksin seluruh tubuh istri saya gatal-gatal dan tumbuh ruam kemerahan dan membuat kulit melepuh,” ucapnya.
Fenando Gulli Putra menambahkan, sebulan sesudah vaksinasi baru ada tanggapan dari Puskesmas.
Berikut dari kepolisian dan kecamatan tentang hal yang menimpa istrinya yang seorang staff honorer di salah satu SD di Kecamatan Situjuh V Nagari ini.
“Istri saya di rujuk ke RSUD dr Achmad Darwis, Suliki. Limapuluh Kota. Kemudian pihak RSUD dr Achmad Darwis merujuk ke RSUP M Djamil, Padang,” tambahnya.
Ia meminta perhatian penuh dari Pemerintah, karena istrinya sakit pasca menerima vaksinasi Covid-19.
“Sebelumnya ada bantuan ambulance dari daerah ke RSUP M Djamil. Saat ini tidak ada bantuan apapun.”
“Saya meminta pemerintah turut bertanggung jawab hingga hingga istri saya sehat sediakala,” pintanya, (endang pribadi)