Tim Pengabdian Masyarakat FKM Unand Edukasi Siswi SD Tentang Menarke

Padang, Rakyat Sumbar.Id — Perubahan yang terjadi pada masa pubertas remaja putri diantaranya menarke (menstruasi pertama). Menarke adalah perdarahan periodik dan siklik dari uterus yang pertama kali di alami oleh anak perempuan, pada saat haid terkadang diiringi dengan rasa tidak nyaman dan rasa nyeri (dismenorhoe) di bagian perut bawah.

“Menarke merupakan suatu peristiwa yang baru yang dapat menyebabkan remaja putri stress dimana kecemasan dan ketakutan, serta keinginan-keinginan untuk menolak peroses fisiologis yang terjadi,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM, Universitas Andalas (Unand), Suci Maisyarah Nasution, melalui keterangan tertulisnya kepada Rakyat Sumbar.

Ia melanjutkan, berbagai reaksi yang ditunjukkan anak perempuan saat menarke, sebagian anak menunjukkan reaksi positif seperti merasa bangga, senang karena mereka sudah merasa dewasa.

“Namun ada juga yang merasa cemas, kecemasan ini terkadang menimbulkan sikap negatif remaja yang merasa takut, sedih, terkejut, bingung, malu, kuatir,” ujar Suci Maisyarah Nasution.

Menurut Suci Maisyarah Nasution, peralihan anak menjadi remaja adalah suatu hal yang perlu menjadi perhatian, karena anak sering kali belum mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan yang akan terjadi bahkan sering memperoleh informasi yang salah.

“Seorang anak dalam peroses peralihan merupakan kelompok yang rentan yang memiliki permasalah terutama kesehatan reproduksi dan terkhusus menarkesehingga perlu pendampingan dengan melibatkan berbagai sektor,” ungkapnya.

“Pada masa ini seorang anak akan mengalami perubahan fisik, perkembangan psikologis dan pola identifikasi diri dari kanak-kanak menjadi remaja, dan peralihan dari ketergantungan sosial dan ekonomi menjadi pribadi yang relatif lebih mandiri,” tambahnya.

Oleh karena itu, sambung Suci, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, telah menyelenggarakan edukasi kepada dan sosialisasi kepada tiga sekolah dasar (SD) di Kota Padang, yakni SD Negeri 14, SD Negeri 15 dan SD 31 Negeri Jati Tanah Tinggi, selama tiga hari, 26-28 Oktober 2021.

“Edukasi tentang kesehatan reproduksi guna membekali siswi dalam mepersiapkan diri menghadapi menarke, dengan memberikan pengarahan kepada pihak sekolah terutama wali kelas agar dapat membimbing siswi memperoleh informasi tentang menarke,” sebut Suci.

Ia menjelaskan, tujuan pengabdian ini agar dapat menumbuhkan rasa keingintahuan siswi dalam memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi, terutama dalam menghadapi menarke dengan bimbingan guru disekolah sehingga siswi mendapat informasi yang baik.

Ia mengakhiri, para pihak SD, menyambut baik kegiatan tersebut, dan senang dengan adanya perhatian FKM Unand. Mereka berharap agar media edukasi ini dapat menambah pengetahuan dan rasa keingintahuan siswa dalam memperoleh informasi tersebut, serta pihak sekolah juga berupaya mengarahkan wali kelas dalam hal penyampaian informasi ini.

“Diharapkan setelah diberikan sosialisasi ini, siswi dapat meningkatkan pengetahuan dan bisa lebih mempersiapkan diri untuk perubahan yang akan dihadapinya, serta mereka tahu kepada siapa harus bertanya dan para pengajar lebih faham dalam membina siswi yang akan menghadapi masa peralihan,” ulas Suci. (rel/byr)