Tumpukan Sampah Meluber Hingga ke Pinggir Jalan, Warga Mengeluh
Pasaman, rakyatsumbar.id—Sampah rumah tangga/sampah basah di tempat pembongkaran TPA Puncak Labuai Nagari Ganggo Mudiak Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman menggunung dan meluber hingga ke pinggir ruas jalan Koto Tangah Batas Simpang, Kamis (9/9/2021).
Kondisi ini pun dikeluhkan warga sekitar, maupun pengendara yang melintas di ruas Jalan Koto Tangah Batas Simpang tersebut.
Salah seorang pengendara roda empat, Rahman (45) mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang menumpuk hingga meluber hingga ke pinggir ruas jalan di daerah ini.
“Lihat lah, tumpukan sampahnya sudah luar biasa. Pengendara yang melintas menjadi terganggu karena sampahnya sudah meluber di pinggir jalan hampir sepanjang 100 meter di daerah ini,” ujarnya, pada rakyatsumbar.id, Kamis (9/9/2021).
Rahman yang melintas di TPS ini mengakui melubernya sampah tentu menimbulkan bau busuk, mengundang lalat serta berdampak pada pedagang maupun perkampungan warga yang berada di dekat TPS tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Syamsir (53) salah seorang warga Koto Tangah. Ia mengatakan, selama TPA ini ada, tumpukan sampah seperti ini baru kali ini terjadi di TPA.
Ia menduga menumpuknya sampah di TPA hingga melubernya ke pinggir badan jalan, ini akibat satu unit alat berat merk Komatshu yang terdapat di TPA itu sudah lebih satu minggu tidak lagi berfungsi.
“Kami duga, alat berat merk yang berada di TPA itu rusak atau butuh perbaikan. Biasanya, setiap hari alat berat itu bekerja untuk mengosongkan sampah mulai dari tempat pembongkaran, hingga digeser ke tempat penumpukan untuk dilaksanakan proses pengolahan selanjutnya. Namun hingga kini alat berat itu tidak lagi beroperasi,” terangnya.
Syamsir menyebutkan bahwa, dulu pembuangan sampah ke TPA malah lebih tertib dan jarang menumpuk, atau meluber ke pinghir badan jalan. Namun, kini, sampah yang seharusnya berada di TPA, sekarang malah meluber ke pinggir badan jalan.
“Kami warga di daerah ini sudah tidak nyaman melihat tumpukan sampah yang meluber hingga ke pinggir badan jalan. Luberan sampah juga mengundang bau tak sedap, lalat, serta mengganggu pengendara yang melintas,” kesalnya.
Dia berharap kondisi ini bisa segera diatasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman yang dikomandoi oleh Rosben Aguswar.
Pantauan rakyatsumbar.id, Kamis sore dilapangan, tampak mulai dari gerbang pintu TPA Puncak Labuai hingga tempat pembongkaran sampah memang sudah mengunung, bahkan sampahnya sudah meluber hingga badan jalan di daerah itu.
Kendati sampah-sampah itu sudah meluber ke pinghir badan jalan, namun sejumlah mobil dum truck dan amrol truck yang membawa sampah warga Pasaman terus mendatangi TPA ini, dan membuang sampah di TPA ini.
Salah seorang petugas TPA Puncak Labuai saat dikonfirmasi Rakyat Sumbar mengakui, adanya tumpukan sampah di TPA Puncak Labuai tersebut.
“Penumpukan sampah ini sudah lebih satu minggu terjadi. Hal ini diakibatkan karena alat berat merk Komatshu yang difungsikan do TPA ini rusak, dan butuh perbaikan. Jika alat berat ini sudah diperbaiki, maka pembuangan sampah di lokasi pembongkaran pasti lancar,” kata petugas TPA yang engan disebutkan namanya itu. (zon)