Kebijakan Walikota Bukittinggi, Kelompok Profesi Dijadikan Pahlawan
Bukittinggi, rakyatsumbar.id–Setiap profesi yang ada di Bukittinggi akan dinaikkan levelnya menjadi Pahlawan Wisata. Tujuannya adalah agar mereka bertanggungjawab untuk menjaga kualitas wisata Bukittinggi dan bertanggungjawab untuk menjaga kenyamanan para pengunjung.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bukittinggi H.Erman Safar, SH didampingi Wakil Walikota H.Marfendi saat meresmikan program pemakaian Kartu Pahlawan Wisata di arena Car Free Day Jalan Sudirman Bukittinggi, Minggu (11/04/2021).
Kegiatan launching kartu pahlawan wisata tersebut dihadiri Sekda bersama Kepala SKPD, Dandim 0304/Agam, Kapolres, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinisi Sumbar, Direksi Bank Nagari Sumbar, Kepala Bank Nagari Cabang Bukittinggi dan undangan lainnya. “Dinamakan Pahlawan Wisata dalam rangka pelayanan dan kenyamanan pengunjung. Kalau ada kegiatan profesi ini yang mengganggu pertumbuhan wisata Kota Bukittinggi kartunya akan dicabut. Untuk transaksi, kita kerjasama dengan Quick Response Code Indonesian Standard atau lebih dikenal dengan QRIS yakni standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code yang dilakukan lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya,” ujar Erman.
Kemudian Erman juga mengatakan, Kartu Pahlawan Wisata ini diberikan kepada kelompok – kelompok profesi sebagai kartu identitas dalam rangka penertiban dan memudahkan penertiban pedagang yang sebelumnya tidak teridentifikasi.
“Jadi, semua yang menerima layanan pembayaran akan diberikan kartu. Ini juga akan menjadi alat monitoring kalau ada pelanggaran – pelanggaran oleh pedagang kaki lima. Apabila ada mereka yang tidak tertib, kartu ini memudahkan petugas Satpol PP untuk menertibkan serta cukup dengan aplikasi yang sudah kita sinkronkan,” jelas Erman Safar.
Direksi Bank Nagari yang diwakili Divisi Pemasaran Hardi sangat mensupport kegiatan yang dilakukan Pemko Bukittinggi. Dilaunching atau diluncurkannya Kartu Pahlawan Wisata oleh Pemko Bukittinggi, akan mempermulus transaksi digital di Kota Bukittinggi.
“Kami dari Bank Nagari sangat mensupport. Mudah – mudahan, dengan adanya channel seperti ini akan mendongkrak penggunaan transaksi secara digital di Kota Bukittinggi. Hal ini akan membantu Bank Indonesia karena penggunaan dana tunai juga berkurang. Selamat kepada Kota Bukittinggi. Mudah-mudahan apa yang inginkan bahwa Bukittinggi menjadi salah satu kota wisata digital ini akan terlaksana dengan segera,” ujarnya,
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumbar Wahyu Purnama turut mengapresiasi Pemko Bukittinggi dalam rangka pengurangan penggunaan uang tunai dalam bertransaksi serta mengapresiasi Bank Nagari sebagai bank pemerintah daerah kedua setelah Bank DKI yang memiliki izin QRIS. Ia berharap Bukittinggi akan menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lainnya.
“Kedepan kita akan mengurangi penggunaan uang tunai. Launching gerakan penggunaan uang non tunai ini sudah dilakukan sejak tahun 2014 oleh Presiden Jokowi. Tahun 2021 ini, presiden juga mengatakan bahwa pemulihan eknomi Indonesia juga memerlukan transformasi digital. Tahun 2021 ini, presiden telah mengeluarkan Keppres nomor 23 tahun 2021 tentang Pembentukan Satgas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah. Kami mengucapkan Sselamat kepada Bukittinggi yang telah maju selangkah dan juga terima kasih kepada Bank Nagari atas kreativitas yang luar biasa dan sudah menjadi mitra Bank Indonesia untuk memperluas penggunaan transaksi non tunai khususnya QRIS,” ungkapnya.
Wahyu juga mengatakan dengan transaksi non tunai yang mengarah kepada transaksi digitalisasi juga membantu pemerintah meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan juga meningkatkan pendapatan daerah. (edw)