80 Ribu Personel PLN Siaga Amankan Kelistrikan Pemilu 2024
Direktur Utama PLN, Darmawan.
Jakarta, rakyatsumbar.id – PT PLN. (Persero) menerjunkan sebanyak 80 ribu personil dan 1.853 posko siaga pemilu yang tersebar di seluruh Indonesia, guna mengawal kelancaran Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada Rabu (14/2/2024).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan para personel PLN terus bersiaga secara maksimal dalam menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi 2024.
“Kita telah menetapkan masa siaga dari tanggal 11-20 Februari 2024, untuk itu seluruh personel siaga di posko-posko siaga pemilu demi menjaga jalannya pemilu ini dengan aman, serta memastikan kondisi kelistrikan dalam keadaan yang prima dan siap,” ujar Darmawan.
Kesiapsiagaan PLN tercermin salah satunya melalui PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat juga PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo).
Dalam gelaran apel siaga kelistrikan Pemilu 2024 yang dilakukan secara nasional pada Senin (12/2), General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyatakan bahwa seluruh kondisi perlengkapan pengamanan kelistrikan dipastikan aman dan prima.
“Kami menyiagakan 1.244 personel yang terdiri dari 419 pegawai dan 825 tenaga alih daya secara tersebar. Sebanyak 3 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) disiapkan sebagai upaya mengamankan dan mengantisipasi adanya gangguan kelistrikan yang tidak dapat terhindarkan,” ungkap Budiono.
Bergeser ke Sulawesi bagian Utara, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo, Ari Dartomo juga menyampaikan kepada Darmawan bahwa persiapan pada daerah UID Suluttenggo sudah mencapai 100%.
“Kami membentuk 50 posko siaga Pemilu dan mengerahkan 2.192 personil, dengan 38 personil berkeahlian khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Kami dapat memastikan bahwa sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada hari H Pemilu tanggal 14 Februari 2024 dengan _assessment_ aset distribusi, kesiapan material distribusi utama, material cadang dan kesiapan peralatan untuk penanggulangan kondisi gangguan,” ujar Ari.
Selain itu, Ari juga menambahkan bahwa ada beberapa strategi penting sebagai komitmen menjaga kelistrikan untuk mendukung perhelatan pemilu kali ini dapat berjalan dengan baik, yakni memperkuat _defence scheme sistem Isolated_ (Anti Blackout) pembangkit untuk keandalan frekuensi sistem dan prioritas penyulang yang menyuplai lokasi-lokasi strategis pelaksanaan pemilu. (ri)