Utama  

61 Tokoh Terima Penghargaan satyalancana Pada Pembukaan Penas Tani di Sumbar

Peduli Pertanian, 61 tokoh terima penghargaan satyalancana pada pembukaan Penas Tani di Sumbar.


Padang, rakyatsumbar.id – Pada pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNI) XVI Tahun 2023, di Sumatera Barat yang dihelat di Lanud Sutan Sjahril.

Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy menerima penghargaan satyalancana. Penghargaan tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo ini disematkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Pada pembukaan Penas Tani yang dihadiri 28 ribu petani nelayan dan petani yang rencananya akan dihadiri Presiden Jokowi, diwakili oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto yang membuka secara virtual.

Penghargaan Satyalancana Pembangunan diterima Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Urip, Petani di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Penghargaan ini diberikan di bidang pembangunan sektor pertanian.

Penghargaan ini diberikan karena dinilai telah melakukan inovasi dalam proses, cara, metode dan perbuatan/membangun bidang pertanian, baik berupa fisik yang tampak oleh mata yang masih orisinal, serta pemanfaatannya sudah dirasakan oleh instansi, masyarakat, komunitas atau kelompok dan entitas tertentu.

Pada saat yang sama, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy juga memperoleh penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI bersama dengan puluhan gubernur dan bupati serta penyuluh dan petani se Indonesia. Totalnya ada 58 orang yang menerima Satyalancana Wira Karya tersebut.

Penghargaan ini diterima Wagub Audy Joinaldy karena dinilai telah melakukan inovasi dalam bidang pertanian berupa strategi, regulasi, kebijakan, prosedur, sistem, gagasan, ide, yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru dan orisinal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh instansi atau masyarakat.

“Penghargaan ini melalui proses seleksi yang ketat. Banyak yang mengusulkan, tapi tidak semua orang bisa menerimanya. Saya ucapkan selamat dan izinkan saya mewakili Presiden menyerahkan penghargaan ini,” ujar Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Gubernur menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut yang menurutnya tak bisa dilepaskan dari besarnya andil para petani dan nelayan Sumbar yang berkontribusi besar dalam pembangunan sektor pertanian di Sumbar hingga bisa menjadi yang terbaik.

Sebelumnya, pada saat pembukaan Penas Tani, dalam sambutannya Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan terimakasih kepada para petani dan nelayan se Indonesia yang hadir ke Sumbar untuk mengikuti Penas Tani. Terkhusus kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang telah menyemangati dan pelaksanaan acara yang dilaksanakan pada hari ini dengan kesiapan untuk menerima kedatangan presiden Republik Indonesia

“Pak menteri telah memberikan bimbingan kepada kita semua untuk mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya. Alhamdulillah beliau datang dari awal dari yang semestinya. Terima kasih Pak menteri atas kepedulian dan perhatian Bapak kepada kami para petani di indonesia,” sebutnya.

Ia mengatakan, dalam kegiatan ini juga hadir para Gubernur, wakil gubernur, 293 bupati/walikota serta anggota DPR RI dan DPD Ri yang peduli dengan petani, begitu juga jajaran kementerian pertanian, Ketua Umum KTNA hingga KTNA kabupaten/kota, serta Forkopimda.

“Pembukaan pekan nasional petani dan nelayan ke XVI ini, mudah-mudahan kebersamaan kita hari ini akan menjadi semangat kita bersama dalam rangka untuk menjadikan kemajuan Pertanian Indonesia,” ujarnya

Ia menyebutkan, Penas Tani yang awalnya direncanakan di Tahun 2017 akhirnya terselenggara di tahun ini dan dilaksanakan dari 10 Juni hingga 15 Juni mendatang. Tentunya ini terselenggara berkat dukungan semua pihak, termasuk bimbingan dari Kementerian Pertanian, serta lintas sektor.

“Kita juga memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada TNI Angkatan udara Khususnya kepada Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav Saeful Rakhmat karena sudah bersedia memberikan tempat dan mensukseskan pelaksanaan Penas KTNA XVI di Provinsi Sumbar,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, Pemprov Sumbar memberikan perhatian serius di bidang pertanian. Hal ini disebabkan 57 persen penduduknya hidup dari pertanian, 23 persen
pendapatan Sumbar di sumbang pertanian.

“Salah satu bentuk keseriusan tersebut ditunjukkan Pemprov Sumbar dengan mengalokasikan 10 persen anggaran APBD untuk pertanian. Rp 670 miliar dialokasikan untuk pertanian. Semangat yang sama juga diberikan oleh Bupati dan walikota di Sumatera Barat pada pertanian,” jelasnya.

“Dengan keseriusan dan kesungguhan kita bersama bisa memberikan kontribusi cukup baik bagi negara. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai tukar petani (NTP) kita 112 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional 111 persen,” ujarnya

Lebih lanjut, ia menjelaskan, keberhasilan di sisi pertanian ini karena memang buah keseriusan dan didukung alokasi anggaran yang diberikan untuk pertanian. Mudah-mudahan apa yang dilakukan bersama dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat ini dapat semakin berdampak menghadirkan kesejahteraan petani dan nelayan.

“Meningkatkan pendapatan petani dan nelayan untuk menghadirkan kesejahteraannya terus meningkat. Mudah-mudahan ini dapat menjadi bentuk upaya kami dan kontribusi kami dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan 2045,” pungkasnya. (mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *