13 Nakes RSUD Padangpanjang Positif Covid-19
Diduga Tertular dari “NS”, Warga Panyalaian
Padangpanjang, Rakyat Sumbar–Antisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau yang lebih dikenal Virus Korona di Kota Padangpanjang, jebol.
Sebanyak 13 tenaga kesehatan (Nakes) yang kontak langsung dengan pasien positif terpapar Virus Korona, Kamis (30/4) malam dinyatakan positif terpapar setelah hasil Swab Test keluar.
“Benar, hasil test 13 Nakes kita positif. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan,” kata Direktur RSUD Kota Padangpanjang dr.Ardoni ketika dihubungi rakyatsumbar.co.id, Jumat dini hari.
Saat ini, lanjut Ardoni, seluruh nakes yang terpapar Korona, telah diisolasi di RSUD Kota Padangpanjang.
“Data lengkapnya, nanti kita sampaikan setelah pemeriksaaan lanjutan selesai,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang Nuryanuar menyampaikan, sebanyak 13 orang tenaga kesehatan RSUD Padangpanjang kini positif Covid 19, setelah sebelumnya mereka melakukan kontak erat dengan NS, 29, asal Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanahdatar. Sebelum dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, NS pernah dirawat di RSUD Padangpanjang.
“Kini tenaga kesehatan yang 13 orang itu dikarantina di RSUD Padangpanjang. Sejak hasil tesnya diketahui senja tadi mereka tidak lagi boleh pulang ke rumah,” kata Nuryanuwar.
Disebutkan, kepastian itu didapatkan setelah keluar hasil Swab Test dari 70 orang tenaga kesehatan yang diperiksa Laboratorium Unand. Menurutnya, semua mereka yang 70 orang itu pernah berkaitan dengan riwayat NS yang pernah masuk IGD RSUD Padangpanjang, Jum’at, (24/4). Sebelumnya NS juga pernah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padanganjang.
“Dari perjalanan yang dilalui NS itu, dilakukan pemeriksaan kepada 70 orang tenaga kesehatan yang pernah kontak dekat dengannya jarak kurang dari satu meter. Hasilnya telah keluar 13 orang positif ringan tanpa ada gejala. Semuanya tenaga kesehatan dari RSUD, tidak ada yang dari Puskesmas Kebun Sikolos. Tapi bisa juga mereka terpapar dari suami NS yang kini juga positif Covid-19 dirawat di M. Djamil,” katanya.
Dinas Kesehatan setempat juga akan menelusuri riwayat kontak fisik tenaga kesehatan yang 13 orang itu setelah mereka kontak fisik dengan NS.
Pihaknya juga akan melakukan desinfeksi / seterilisasi terhadap seluruh ruangan yang pernah dilalui 13 tenaga kesehatan itu, setalah kontak fisik dengan NS.
Sementara itu, Walikota Padangpanjang Fadly Amran mengimbau warganya untuk tetap menaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang berlangsung. Masyarakat juga diminta jujur memeriksakan kesehatannya. Baik di pemeriksaan batas kota maupun ketika berobat ke rumah sakit atau Puskesmas.
“Kita minta, agar semua yang pernah kontak fisik dengan tenaga kesehatan yang 13 orang itu, tetap mengisolasi diri di rumah,” sebut Fadly Amran. (ned)