100 persen Covid di Sumbar Varian Omicron
Padang, rakyatsumbar.id– Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dr. Andani Eka Putra menjelaskan, hampir 100 persen masyarakat yang terpapar Covid-19 di Sumbar berasal dari varian Omicron.
Hal ini diungkapkan Andani dalam group Whatsapp Kawal Covid 19. Kamis (3/2).
“Positivity Rate (PR) terus naik hingga 7 persen. Tinggi nya PR disebabkan tracing yang kurang maksimal saat ini. Untuk rasio tracing kita masih 3-4,” ucapnya.
Andani menghimbau agar masyarakat menerapkan prokes yang ketat agar tidak tertular Covid-19.
“Usaha yang harus dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat saat melakukan berbagai macam aktivitas,” ucapnya.
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Defriman Djafri menambahkan, pada saat ini beliau meyakini sudah banyak masyarakat yang tertular varian Omicron.
“Untuk cepat mendeteksinya harus dilakukan tes dan pelacakan yang harus dimaksimalkan.”
“Selain itu, pengawasan terhadap prokes harus diawasi secara ketat oleh pemerintah. Selain pemberian vaksinasi bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.
Omicron mulai terdeteksi muncul di Indonesia pada pertengahan Desember 2021.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga kasus pertama Omicron di Indonesia terjadi pada akhir November 2021. Omicron diduga dibawa oleh warga Indonesia yang datang dari luar negeri.
Berdasarkan data sumbarprov.go.id warga Sumbar terkonfirmasi positif pada 2 Februari 2022 sebanyak 10 orang.
Kota Padang jumlah pasien Covid 19 berjumlah 7 orang, Kota Padang Panjang 2 orang, dan Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 1 orang. (endang pribadi)