rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Zhilan dan Amanda Berbagi Kiat Mengeluti Dunia Teater di Festival Teater Mahasiswa se-Sumatera Barat

Zhilan dan Amanda Berbagi Kiat Mengeluti Dunia Teater di Festival Teater Mahasiswa se-Sumatera Barat

Zhilan Zhalila dan Diva Amanda saat berbagi kita menggeluti dunia teater

Padang, rakyatsumbar.id–Dua mahasiswi Universitas Andalas (Unand), Zhilan Zhalila dan Diva Amanda, berbagi kiat dan langkah mengeluti dunia teater pada Festival Teater Mahasiswa se-Sumatera Barat.

Setelah seminar, dilanjutkan dengan pementasan dari 10 kelompok teater se-Sumbar, di MNB Fak FIB Unand, 4-8 Juli 2024.

Kedua mahasiswa tersebut menjadi pemateri utama bersama dua dosen Unand lainnya, Syarfil dan Pak Ivan Adilla.

Kedua dosen ini sudah malang melintang di dunia tersebut. Mereka melahirkan  dan membesarkan kehidupan teater di lingkungan Fakultas Sastra, kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya.

Keduanya juga dosen pengampu mata kuliah Kajian Drama.

Sedangkan Zhilan Zhalila dan Diva Amanda, mengeluti dunia teater sejak beberapa tahun belakangan. Kendati begitu, lakek tangan mereka tak bisa dipandang sebelah mata sebagai sosok baru di dunia teater Sumatera Barat. Keduanya patut diperhitungkan untuk hari ini dan masa depan.

Zhilan Zhalila saat ini dipercaya sebagai Sekretaris Umum Teater Langkah. Setahun lalu, dirinya menjadi sutradara pada Festival Teater Mahasiswa se-Sumatera Barat. Menggarap teater berjudul Tempat Pelepasan Suara.

Bersama grupnya, Ia memborong tiga dari empat gelar yang tersedia, yakni dirinya sebagai sutradara terbaik, aktor terbaik dan grup penampil terbaik.

Diva Amanda yang sehari-hari Koordinator PSDM Teater Langkah, juga merupakan sutradara dan aktor dalam sejumlah pementasan.

Zhilan Zhalila menyinggung tentang kurangnya kritikus teater muda di Sumbar.  Kritikus harus memahami dan memaknai proses  kreatif garapan karena sudut pandangnya akan menjadi menjadi jembatan bagi para penonton mengenai pementasan.

Pandangan Zhilan dibenarkan Ivan Adilla. Beliau menyadari dan mengakui bahwa kalangan muda nyaris kurang tertarik menjadi kritikus teater karena kurang tertarik mengikuti proses.

“Saatnya dibangun kembali kepercayaan agar kelak muncul kritikus teater dari kalangan muda,” kata Ivan.

Disisi lain, Diva menjelaskan materi mengenai aktor, penyutradaraan dengan rinci dan jelas. Materinya menjadi kisi-kisi dan pengingat sebelum sebuah pementasan dilakukan.

Ia juga mengingatkan agar seorang sutradara juga harus menjadi seniman yang beriman.

Festival Teater Mahasiswa se-Sumatera Barat ini ditujukan untuk menghubungkan aliansi teater di Sumatera Barat, sekaligua sebagai acuan untuk penilaian juga mata kuliah kajian drama. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *