Yuliandre Darwis: Padang Berpeluang Besar Jadi Kota Ekonomi Kreatif
Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis (tengah) berfoto dengan Asisten II Ekbang dan Kesra Didi Haryadi serta komisioner KPID Sumbar.
Padang, rakyatsumbar.id – Setelah melakukan kunjungan kerja ke Pariaman, Agam, Padangpanjang dan Bukittinggi, rombongan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat melakukan kunjungan ke Pemko Padang, Jumat (5/8/2022).
Rombongan KPI Pusat yang dipimpin Komisioner Bidang Kelembagaan Yuliandre Darwis itu di sambut Asisten II Ekbang dan Kesra Didi Haryadi.
Termasuk Asisten III Administrasi Umum Corry Saidan di Palanta Rumah Dinas Wallikota Padang, Jl A Yani Padang.
Walikota Padang yang di wakili Corry Saidan menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan KPI Pusat ke Pemko Padang.
Ia berharap ke depan bisa terjalin kerjasama dengan KPI, khususnya dengan KPID Sumbar, dalam hal penyiaran program dan kegiatan yang ada di Pemko Padang.
“Pemko Padang saat ini sedang gencar-gencarnya menggalakkan ekonomi kreatif dan UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah).”
“Sehingganya perlu kolaborasi, harmonisasi serta koordinasi dengan stakeholder lembaga penyiaran maupun dengan KPID Sumbar agar hasilnya bisa maksimal,” ujar Corry.
Ke depan, sebut Corry, banyak kegiatan-kegiatan yang berskala nasional yang akan dipusatkan di Kota Padang, di antaranya adalah Penas Tani pada 2023 mendatang.
“Banyak promosi yang bisa dibantu, dan ini butuh peran serta lembaga penyiaran agar kegiatan tersebut sukses hendaknya,” imbuhnya.
Potensi Kota Padang Sangat Tinggi
Sementara itu, Yuliandre Darwis menyampaikan bahwa potensi Kota Padang dalam sektor ekonomi kreatif itu sangat tinggi.
“Ekonomi kreatif itu salah satunya adalah industri penyiaran. Dan di Kota Padang banyak literasi-literasi yang bisa jadi konten untuk konsumsi nasional, bahkan internasional.”
“Sebutlah literasi mengenai Malin Kundang, Siti Nurbaya, dan lainnya,” sebut Uda Andre, begitu sapaan akrab putra Minang yang pernah menjadi Ketua KPI Pusat ini.
Ia mencontohkan di Korea Selatan, dimana kreativitas, atau konten kreatif bisa meningkatkan perekonomian suatu daerah atau negara.
“Dari satu boyband BTS dari Korea Selatan itu saja bisa menghasilkan 76 triliun,” tukas Yuliandre, yang saat ini juga menjabat Penasehat/Advisor Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno.
Fenomena yang terjadi di Korsel itu, kata Yuliandre, harus menjadi inspirasi bagi masyarakat Padang.
Menurutnya, Pemko Padang harus bisa memberi ruang bagi tumbuhnya kreativitas dalam mengangkat kearifan lokal.
Upaya itu dengan mengaitkannya ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah), seperti Diskominfo, Dinas Pariwisata, dan lainnya.
Dukung Perda Penyiaran
Mengenai penyiaran di Sumbar, Yuliandre mendukung adanya peraturan daerah (Perda) tentang Penyiaran.
Perda ini menjadi regulasi bagi dunia penyiaran dengan berlandaskan kearifan lokal yang ada di Sumbar.
Kemudian, kata Yuliandre, KPI dalam rekrutmen komisioner di daerah di lakukan secara desentralisasi, DPRD provinsi setempat yang memilih.
“Beda dengan lembaga lain seperti KPU, Bawaslu dan lainnya, yang di pilih oleh pusat”, tukas Yuliandre.
Pada kesempatan acara silaturahmi itu hadir juga Komisioner KPI Pusat lainnya, Nuning Rodiyah dan Hardly Stefano Fenolon Pariela serta Sekretaris KPI Pusat Umri, dan 40 orang staf KPI Pusat.
Kemudian Ketua KPID Sumbar Dasrul, beserta komisioner lainnya, Ficky Tri Saputra, Robert Cenedy dan Rahmadi Sutrisno. (ri)