rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Yandri Susanto : Jangan Sampai Terjadi Lost Generation

Yandri Susanto : Jangan Sampai Terjadi Lost Generation

Ketua Komisi VIII DPR-RI Yandri Susanto bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Wali Kota Padang dan undangan lainnya foto bersama.

Padang, rakyatsumbar.id–Ketua Komisi VIII DPR-RI Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol untuk melihat perkembangan program SBSN dan menjemput aspirasi yang akan diperjuangkan di lembaga DPR-RI.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, Prof.Dr. Martin Kustati,M.Pd, menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi VIII DPR RI. Kunjungan tersebut, merupakan persiapan kuliah tatap muka. Pasalnya, saat ini mahasiswa telah lama kuliah secara daring, sehingga akan berefek buruk terhadap kualitas dan karakter mahasiswa.
“Kita sudah lihat hampir dua tahun pandemi Covid-19, pendidikan menjadi salah satu sektor yang terimbas, harus melaksanakan pembelajaran daring sehingga tidak optimal. Jika terus dibiarkan akan terjadi lost generation,” kata Ketua Komis VIII DPR RI Yandri Susanto saat, melaksanakan kunker UIN IB Padang, Rabu (8/9).
Menurutnya, harus ada lompatan kebijakan yang dilakukan agar, ancaman lost generation itu tidak terjadi. Lompatan itu adalah keberanian melaksanakan perkuliahan tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Ada fasilitas yang harus disediakan dan diawasi oleh pihak kampus,” ujarnya.
Kedatangan Ketua Komisi VIII itu sekaligus meninjau program SBSN yang digelontorkan bagi pembangunan kampus III UIN IB di Sungai Bangek Padang.
“Kita juga menjemput aspirasi di daerah untuk kita perjuangankan dan kawal saat rapat kerja dengan mitra Komisi VIII,” sebutnya.
Dalam kunker tersebut, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof Dr Martin Kustati,M.Pd mengatakan, kampus yang dipimpinnya terdiri dari tujuh fakultas, tiga bangunan kampus dan 14 ribu mahasiswa.
“UIN Imam Bonjol memiliki tiga pilar yaitu keislaman, kebangsaan dan keminangan,” ujarnya.
Terkait kampus III UIN Imam Bonjol yang mendapatkan bantuan program SBSN, pembangunan fisik sudah mencapai 95 persen, tinggal finishing pada beberapa titik.
“Kami berterima kasih atas dukungan Komisi VIII DPR RI untuk UIN Imam Bonjol,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi saat menyambut, kedatangan anggota Komis VIII DPR RI yang telah memberikan perhatian khusus bagi daerah itu terutama dalam menunjang sektor pendidikan yang merupakan basis dari masa depan bangsa.
“UIN IB Padang ini adalah lembaga yang tidak hanya mendidik tetapi juga membentuk generasi penerus berkarakter keislaman,” ujarnya.
Gubernur mengatakan, kampus tersebut juga mendorong terciptanya enterpreneur muda dimulai dari bangku kuliah yang sejalan dengan program Pemprov Sumbar untuk menciptakan 100 ribu enterpreneur.
“Membantu UIN tidak hanya membantu masa depan bangsa tetapi juga membantu umat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut tampak, Plt.Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar Syamsuir, Anggota DPR-RI Asli Chaidir, Walikota Padang Hendri Septa, Ketua DPRD ota Padangpanjang Mardiansyah,A.Md dan tamu undangan lainnya. (cr4)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *