rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Wiza Febrina, Salurkan Hobby dan Raih Penghasilan dari Budidaya Ayam Hias

Wiza Febrina, Salurkan Hobby dan Raih Penghasilan dari Budidaya Ayam Hias

Wiza Febrina ketika memperagakan ayam hias yang dibudidayakannya

Bagi Wiza Febrina, memelihara ayam hias, bukanlah sekedar hobby, tetapi juga mampu menjadi penunjang perekonomian keluarga, setelah dia memutuskan meninggalkan pekerjaannya sebagai marketing di salah satu perusahaan finance di Kota Padang.
Wiza Febrina, pemilik Wizafarm atau Wfarm yang berlokasi di komplek Anak Air Permai D/4 Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, ayam cantik peliharaannya tidak sekadar menjadi obat pelepas lelah usai bekerja. Melalui hobinya membudidaya berbagai jenis ayam hias, dia mendapatkan keuntungan yang lumayan besar.
Ayam Poland adalah salah satu ayam hias yang mempunyai mahkota. Ayam merupakan hewan peliharaan yang sangat familiar. Selain diambil daging dan telurnya, namun banyak orang yang suka memeliharanya dikarenakan suaranya yang sangat nyaring.
Semakin hari peminat ayam poland ini makin banyak. Jika anda mendengar kata poland, mungkin anda akan berpikir ayam ini berasal dari Polandia. Ternyata ayam ini berasal dari Belanda. Ayam ini masuk ke Indonesia pada zaman Belanda. Di Indonesia bahkan Sumatera Barat ayam ini dijadikan ayam hias, sedangkan di Belanda ayam ini dijadikan ayam yang menghasilkan telur dengan kualitas bermutu.
Berangkat dari hobi memelihara ayam kampung, Wiza, mantan marketing di sebuah perusahaan leasing ini tertarik membudidaya ayam hias Awalnya tepatnya di tahun 2018 dari facebook seorang teman dan Ayam pertama adalah silkie lokal.. karena unik bulunya tidak seperti ayam biasa dan Selain memiliki daya tarik, ayam hias ini masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga sangat potensial untuk dibudidayakan.
Beternak ayam hias ini dijalani Wiza semenjak masih bekerja di perusahaan leasing. Apalagi melihat harga tuk ayam hias cukup menggiurkan sebagai pendapatan tambahan.
Setelah bergabung di berbagai group ayam hias melalui facebook Wiza jadi mengetahui bermacam macam ayam hias dan perlahan lahan menambah jenis koleksi, hal ini tetap dilakukan sambil kerja.
Wanita manis satu ini yang merupakan sarjana managemen di Universitas Bung Hatta Padang mengaku membudidaya ayam hias didasari pada hobi. Saat pulang kerja dia selalu menikmati cantik dan menawan ayam-ayam yang berlenggak lenggok di dalam kandang berukuran 2 meter.
Dengan melihat dan memberi makan ayam-ayam peliharaanya di halaman rumah, Wiza merasa terpuaskan batinnya. Oleh sebab itu, tidak ada beban baginya saat merawat ratusan ekor ayam dari berbagai jenis asal Eropa dan Asia.
“Kalau pas capek kerja, kita lihat dan kasih pakan. Habis itu kita merasa senang, gitu. Kepuasan batin,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.
Saat terjadi pengurangan karyawan akibat pandemi covid-19.tepatmya di bulan Maret 2020 di perusahaa tempat bekerja dan akhirmnya Wiza memutuskan untuk lebih Fokus menekuni bisnis ayam hias yang telah di rintis beberapa waktu yang lalu.
Sumber panghasilan utama adalah dari hasil beternak ayam hias dengan berbagai jenis. Koleksi ayam hias yang ada di Wfarm adalah silkie lokal, poland, poland walik, mutiara,serama,batik, dan pemasaran biasanya melalui sosmed dan dari teman teman. Pembeli bisa datang langsung ke kandang, atau bisa si kirim via travel/bus dan Ayam Poland ini sudah sampai ke kota Bukittinggi, Payakumbuh, Kiliranjao, Dharmasraya, Sawahlunto, Solok, Pariaman, Pasaman, Pesisir Selatan, Batusangakar dan Pasir Pangaraian Provinsi Riau.
Wiza melanjutkan, untuk penetasan tidak menggunakan sistem pengeraman, melainkan dengan menggunakan mesin tetas guna mempercepat dan memaksimalkan produksi. Telur- telur yang ada dikumpulkan, diberi tanda dan ditetaskan menggunakan mesin tetas.
Ketika sudah menetas anak ayam dipindah ke inkubator khusus dengan lampu untuk menghangatkan anakan ayam. Ayam yang termasuk ke dalam unggas yang tergolong family aves ini disamakan dengan ayam karena habitatnya yang sama yakni dengan keseharian di permukaan tanah.
Kisaran Harga Anakan Ayam Poland usia 1 Bulan Rp. 125.000/ ekor sementara indukan Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 perpasang dan keberadaan Ayam Poland saat ini memang cukup dikenal di Sumatera Barat dan Ayam Poland biasa disebut dengan nama Ayam Jambul karena di bagian kepalanya terdapat jambul yang indah. Selain terdapat jambul, Ayam Poland juga memiliki bulu yang selalu terlihat rapi seperti habis disisir. Sebenarnya ayam ini termasuk dalam golongan ayam petelur, namun karena keunikannya banyak masyarakat yang memeliharanya sebagai ayam hias.
Saat ini Wiza lebih fokus mengembangkan Poland dan Poland Walik. Karena banyak peminat dan kewalahan memenuhi permintaan pasar. Jadi kebanyakan peminat indent dulu tuk mendapatkan anakan.
Omset bisa mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta.
Saat ini wiza sangat menikmati sebagai peternak ayam hias, selain memiliki usaha sendiri,kita juga enjoy menjalani tanpa ada target dan tekanan, kita juga memiliki kebebasan waktu dan finansial.
“Karena saya betul betul Hobby dan sangat mencintai, oleh karena itu kalau sudah ngomong masalah hobi itu kita tidak akan berbicara mengenai finansial maupun untung dan rugi, itu pertama. Yang kedua memang ayam-ayam ini banyak peminatnya jadi otomatis kalau pun nanti kita rugi, nanti kita sekali jual bisa mendapatkan untung dua kali lipat,” tandasnya. (firman wanipin)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *