Waspada, Gelar Adiwiyata Bisa Dicabut!

Padang, rakyatsumbar.id–Bangga ketika sekolah sudah mendapatkan gelar Adiwiyata? Tentu, ya! Tapi, tak bisa terlalu lama. Aturan baru, gelar Adiwiyata, sebagai supremasi dan pengakuan pemerintah pusat terhadap sekolah peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah, tak bisa seperti masa lalu lagi.
“Ketentuan baru, gelar itu bisa dicabut!” kata Agus Teguh P, Tim Penilai dan Pembina Adiwiyata Provinsi Sumatera Barat.
Hopp! Kenapa bisa?
Agus Teguh menyebutkan, hakikat keberadaan Adiwiyata ditujukan agar sekolah peduli pada lingkungan yang sehat, bersih serta mampu menjaga lingkungan sekolahnya. Jika sudah menyandang gelar Adiwiyata, seharusnya lingkungan sekolah tersebut asri dan nyaman.
“Kini, banyak terjadi perubahan. Ada yang justru semakin membaik, tak sedikit pula justru jauh merosot, apalagi jika terjadi pergantian kepala sekolah,” kata Agus Teguh, ketika ditemui di SMAN 13 Padang, beberapa hari lalu.
Ia menyebutkan, keputusan meninjau atau mencabut gelar Adiwiyata tersebut sejalan dengan pengembangan Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLS) sudah ditetapkan tahun 2019. Perhitungannya, empat tahun sejak ditetapkan dan diberi kesempatan kepada semua sekolah, baru diberlakukan pencabutan tersebut. Artinya, tahun 2023, diperkirakan akan ada yang dicabut.
“Jika beberapa sekolah di Sumbar tak memperbaikinya, maka ada beberapa sekolah yang gelar Adiwiyatanya dicabut!” kata Agus Teguh.
Alasannya, kunjungannya ke beberapa sekolah, belakangan, banyak yang menurun. Tidak hanya lingkungannya yang merosot, fisik sekolahnya juga ada yang seakan tidak terawat.
“Sasaran utama Adiwiyata bukan penghargaannya, tetapi membangun lingkungan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidupnya yang utama,” kata Agus Teguh. (cr4)