rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Walinagari Taruang-Taruang Terima Penghargaan Desa Peduli Pendidikan dari Kemendes PDTT

Walinagari Taruang-Taruang Terima Penghargaan Desa Peduli Pendidikan dari Kemendes PDTT

Walinagari Taruang-Taruang Asparuddin saat menerima Penghargaan Desa Peduli Pendidikan dari Kemendes PDTT

Pasaman, rakyatsumbar.id — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan UNICEF, memberikan penghargaan kepada Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman, sebagai Desa Peduli Pendidikan Dengan Memanfaatkan Data Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM).
Nagari Taruang-Taruang, merupakan salah satu binaan Pemkab Pasaman dalam program Pemanfaatan SIPBM dalam Rangka Monitoring dan Penanganan Anak Tidak Sekolah/ Anak Beresiko Putus Sekolah (ATS/ ABPS).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa dan Unicef, Abdul Halim Iskandar kepada Walinagari Tarung-tarung di Gedung Bappenas Jakarta tanggal 23 Desember 2020 lalu, bersamaan dengan kegiatan Peluncuran Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah dan Diseminasi Nasional Hasil Monitoring ATS dan ABPS Akibat Pandemi Covid-19, yang juga digelar secara virtual oleh Kemendes PDTT.
“Ya benar, bulan Desember 2020 lalu kita terima penghargaan dari Kemendes PDTT dan UNICEF. Penghargaan ini hanya diserahkan kepada 4 Desa/nagari yang ada di Indonesia, salah satunya nagari Taruang-taruang,” ujar Walinagari Taruang-Taruang, Asparuddin kepada rakyatsumbar.id, Selasa (06/04/2021).
Kata Asparuddin, Nagari tarung-tarung dapat penghargaan ini berdasarkan, status nagari Taruang-taruang Mandiri. Sehingga nagari ini dipilih sebagai Nagari SIPBM.
“SIPBM ini akan dijadikan rujukan utama dalam proses RPJMDes dan RKPDes,” terang Asparuddin.
Dampak, dari penghargaan yang kita terima itu, pada tahun 2021 ini alokasi dana desa (ADD) di nagari Taruang-Taruang mengalami peningkatan Rp1,5 miliar. Dimana tahun lalu, ADD Nagari Taruang-Taruang hanya srbesar Rp1,2 miliar.
Selain itu, nagari Tarung-Tarung juga bisa membantu biaya anak putus sekolah mulai usia 4 -18 tahun, sesuai data yang ada.
“Tahun 2021 ini, sesuai data SIPBM, nagari taruang-taruang sudah bisa menganggarkan biaya anak putus sekolah mulai usia 4 -18 tahun. Untuk 2021 ini, kita menganggarkan untuk 6 orang biaya anak putus sekolah,” ucapnya.
Sehingga salah satu program SDGs bidang pendidikan desa berkualitas mulai terpenuhi oleh nagari. Dari 18 program SDGs dalah satunya adalah desa pendidikan berkualitas sesuai dengan Permendes Nomor 13 Tahun 2020.
Kata Asparuddin lagi, penganggaran biaya anak putus sekolah mulai usia 4 -18 tahun pada tahun 2021 yang dianggarkan di nagari ini, juga sejalan dengan visi misi pemerintahan daerah kabupaten pasaman dibawah kepemimpinan H. Benny Utama – Sabar AS.
Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Tim Pendamping Profesional (TPP) Kemendes PDTT Kabupaten Pasaman, Fety Anggreini Dewi, SH, menjelaskan IPBM ATS dilaksanakan di 33 provinsi, 347 Kabupaten, dan 1.104 desa/nagari.
” Alhamdulillah, se-Indonesia akhirnya hanya ada empat desa/ nagari yang berhasil mendapatkan penghargaan, salah satunya Nagari Taruang-Taruang menjadi Nagari Mandiri,” kata Fety Anggreini.
Fety berharap capaian ini juga dapat menginspirasi nagari-nagari lainnya di Kabupaten Pasaman. Sehingga pembangunan nagari tak melulu hanya fokus pada infrastruktur saja namun juga perlu memperhatikan peningkatan kualitas SDM desa yang merupakan investasi jangka panjang untuk kemajuan nagari ke depan.
Dia menambahkan, dengan adanya penghargaan yang diterima oleh nagari tarung-tarung, kedepan 36 nagari lainnya dapat mengikuti prestasi untuk mengikuti program Kementrian Desa lainnya.
“Untuk meraih semua itu, tentunya nagari harus memahami tentang regulasi yang diturunkan dari Kementerian Desa tersebut, ” tukasnya. (zon)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *