Wali Kota Padang Dorong Guru Miliki Kemampuan Menulis
Hendri Septa : Literasi Rakyat Sumbar Sejalan Dengan Keinginan Kita
Padang, rakyatsumbar.id— Karya tulis ilmiah seolah menjadi momok bagi para guru yang akan naik pangkat. Sebab untuk kenaikan pangkat dalam golongan III, sudah mewajibkan perolehan angka kredit melalui publikasi ilmiah sebagai salah satu syarat dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Akibat tidak bisa memenuhi angka kredit poin dari kegiatan publikasi ilmiah, akhirnya banyak guru mengalami penundaan kenaikan pangkat.
“Itu yang banyak terjadi dan dikeluhkan guru-guru. Dalam upaya membantu mengatasi persoalan ini, kami melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menulis dengan memberikan pelatihan dan pembinaan,” sebut General Manager sekaligus Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar Firdaus saat melakukan audiensi dengan Wali Kota Padang Hendri Septa, di rumah dinas Wali Kota, jalan A Yani No 11, Rabu (4/8).
Ia mengatakan, dengan mampu menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, best practice dan sejenisnya membuat guru akhirnya dapat memenuhi kredit poin untuk kenaikan pangkat. Dalam menunjang kenaikan pangkat dari golongan III/b menuju III/c publikasi ilmiah kredit poinnya 4 yang harus dipenuhi, III/c menuju III/d kredit poinnya 6, III/d menuju IV/a kredit poinnya 8, dan IV/a ke IV/b ada 12. Tentunya ini akan menjadi persoalan ketika guru tidak mampu menulis dan membuat karya ilmiah.
“Terkait persoalan guru yang tertunda kenaikan pangkat, perlu mendapatkan perhatian karena menyangkut kesejahteraan guru. Dengan dukungan dan semangat dari Wali Kota diharapkan kemampuan menulis di kalangan guru dapat ditingkatkan,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, menulis bukan persoalan sulit atau gampang. Untuk bisa menulis yang dibutuhkan hanyalah kemauan menulis, menulis dan menulis. Semakin sering dan disiplin menulis, maka akan semakin mudah menulis.
“Itulah yang kita gelorakan melalui kegiatan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar dengan pendampingan yang dilakukan. Pembinaan menulis telah dilakukan sejak 2011,”terangnya saat pertemuan didampingi Manager Iklan Harian Umum Rakyat Sumbar Firman Wanipin yang juga dihadiri Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, dan Kabag Hukum Pemko Padang Yopi Krislova tersebut.
Lebih lanjut, ia berharap dukungan dari Wali Kota Padang Hendri Septa dalam memaksimalkan pengembangkan kegiatan bengkel literasi di Kota Padang. Harian Umum Rakyat Sumbar selalu membuka ruang bagi guru, pelajar dan guru di Kota Padang untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis.
“Kami berikan pendampingan, bagaimana untuk lebih semangat menulis dan bisa menulis. Bagi pelajar yang kita lakukan pembinaan, tidak hanya karyanya yang terbit di Harian Rakyat Sumbar, tapi juga kita jadikan wartawan sekolah,” jelasnya usai menyerahkan beberapa buku hasil karyanya dan hasil buku karya siswa binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar pada orang nomor satu di Kota Padang tersebut.
Ia juga memberikan apresiasi terobosan yang dilakukan Wali Kota Padang dengan melakukan sayembara menulis bagi murid Kelas V dan VI SD dalam rangkaian HUT Kota Padang ke-352 dan peringatan HUT RI ke-76. Tentu sebuah gagasan yang luar biasa dalam pengembangan literasi dan semangat menulis Kota Padang.
“Dengan adanya kegiatan sayembara menulis, dimana pemenangnya nantinya bisa merasakan menjadi Wali Kota sehari, ini tentunya membangkitkan semangat menulis di kalangan generasi muda. Ini juga akan memacu semangat guru agar anak didiknya dapat mengembangkan bakat menulis, dan pastinya mendapatkan dukungan para orangtua,” ungkapnya.
Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan upaya pengembangan semangat menulis yang dilakukan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar tentunya perlu mendapatkan dukungan. Dengan meningkatnya kemampuan menulis di lingkungan sekolah dinilai akan berimbas terhadap terhadap peningkatan kompetensi guru dan peserta didik dalam pengembangan literasi.
“Kita berharap ke depannya tidak ada lagi guru di Padang yang tertunda kenaikan pangkatnya karena persoalan ini. Kita akan mendorong guru memiliki kemampuan menulis,” ujarnya dalam pertemuan dengan managemen Rakyat Sumbar tersebut.
Ia mengungkapkan dalam memperingati HUT ke- 342 Kota Padang, dan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76, ia membuat sayambara “ Sehari jadi Wali Kota Padang” untuk anak kelas V dan VI SD. Kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP2AKB) Kota Padang ini diharapkan pada 13 Agustus ini telah memperoleh pemenangnya.
“Kita membuka sayembara bagi anak-anak yang ingin merasakan menjadi wali kota. Untuk bisa jadi pemenang lomba ini, anak-anak harus membuat tulisan yang memaparkan apa yang akan dilakukan bila jadi Wali Kota Padang. 10 terbaik akan terbaik akan merasakan makan malam bersama orangtuanya dengan Wali Kota, dan dua pemenang nantinya akan dijadikan Wali Kota sehari, dan mengikuti keseharian wali kota di tanggal 17 Agustus,” ungkapnya.
Ia menjelaskan pemenang sayembara Sehari Jadi Wali Kota Padang akan melihat secara langsung bagaimana kerja sebagai wali kota. Dia juga akan ikut rapat-rapat Pemko Padang, berkantor di balai kota dan ikut naik mobil dinas BA 1 A.
Sayembara menulis untuk murid kelas V dan VI SD menjadi bahagian untuk meningkatkan minat menulis. Pemenangnya diberikan kesempatan mengikuti kegiatan wali kota, merasakan berkantor di balai kota dan ikut naik mobil dinas BA 1 A.
“Sayembara ini juga untuk memeriahkan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Padang. Ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada anak, karena kita baru saja meraih penghargaan kota layak anak,” terangnya.
Terkait pengembangan literasi di sekolah di Padang, ia juga memberikan dukungan agar semakin banyak pelajar di Kota Padang yang terlibat dalam kegiatan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar. Sebab langkah ini akan menciptakan komunitas yang gemar menulis dan menghasilkan karya.
“Artinya mereka yang dilakukan pembinaan dari Rakyat Sumbar bisa menjadi duta dalam mempromosikan sekolah, dan dapat mengasah kemampuannya untuk nantinya dapat menjadi penulis berbakat. Tentunya ini sejalan dengan langkah pengembangan literasi yang kita laksanakan, melalui sayembara Sehari jadi Wali Kota di tingkat SD yang perdana tahun ini digelar,” pungkasnya. (mul)