Wakapolda Sumbar Pimpin Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan Malang
Padang, rakyatsumbar.id –Wakapolda Sumbar, Brigjenpol Edi Mardianto, memimpin doa bersama untuk korban kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, di Masjid Ar Rahman Polda Sumbar, Padang, Selasa (4/10) malam.
Selain doa bersama, yang dilaksanakan setelah salat Isya, pada kegiatan solidaritas itu juga dilakukan salat gaib, serta membacakan shalawat nabi. Doa bersama ini hingga Sabtu, (8/10).
Doa bersama ini, juga dihadiri oleh kelompok suporter Semen Padang FC, serta suporter Arema FC di Padang, dan anak-anak dari Panti Asuhan.
“Kita hadir di sini bersama turut berbela sungkawa. Mari kita mendoakan semoga arwah korban insiden Kanjuruhan, diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan,” kata Edi, membacakan amanat Kapolda Sumbar, Irjenpol Teddy Minahasa.
Ia menambahkan, suporter dan kepolisian menjadi korban peristiwa tersebut sebanyak 125 orang meninggal dunia, korban luka-luka mencapai 323 orang.
“Para korban yang luka-luka semoga segera diberikan kesembuhan dan dapat beraktifitas seperti semula. Aamiin,” tutur Edi.
Edi berharap peristiwa itu dijadikan sebagai intropeksi agar setiap pertandingan berjalan dengan kondusif. Hal itu tidak terjadi di Sumbar, maupun di seluruh Indonesia.
“Harapan kita semua insiden di Stadion Kanjuruhan adalah insiden terakhir persepakbolaan di tanah air jangan sampai ada lagi insiden seperti ini di masa yang akan datang,” sebut Edi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan, doa bersama ini dilaksanakan selama lima hari.
“Kegiatan lima hari berturut turut kita laksanakan dengan target jamaah sekitar 1.000 orang setiap malam,” sebut Dwi.
“Kita memprioritaskan setiap malamnya yaitu untuk penggemar sepakbola, khususnya suporter pendukung dari Semen Padang FC,” pungkas Dwi.(byr)