Wagub Serahkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Papua
Padang, rakyatsumbar.id – Momen yang ditunggu-tunggu atlet dan pelatih Sumbar peraih medali emas PON XX-2021 Papua akhirnya datang juga.
Tak terlalu lama, Pemprov Sumbar akhirnya mencairkan bonus medali tersebut, Senin (4/4/2022) di aula Gubernur Sumbar
Kadispora Sumbar Dedy Diantolani mengatakan, duta-duta olahraga Sumbar telah berjuang maksimal di PON Jabar dan mampu memberikan prestasi luar biasa. Hal itu menurutnya layak diapresiasi dengan bonus uang.
Menurunnya peringkat Sumbar di PON Papua memang menurun ketimbang hasil pada gelaran yang sama di Jawa Barat 2016 lalu. Hal itu menurutnya akan menjadi bahan evaluasi bersama.
Pada PON Papua lalu, Sumbar berada pada peringkat 15 secara nasional. Dengan total raihan 38 medali. Terdiri dari 8 emas, 12 perak dan 18 perunggu. Medali itu berasal dari 15 cabang olahraga
Ia menambahkan, bonus medali anggarannya melalui APBD Sumatera Barat 2022 dengan jumlah Rp4 miiar lebih.
Untuk bonus peraih medali emas perorangan mendapat 200 juta, medali perak 65 juta dan perunggu Rp35 juta.
Sementara bonus untuk atlet ganda, beregu dan bonus untuk pelatih jumlahnya variatif.
“Kami sampaikan maaf kepada atlet dan pelatih. Sebab, penerima bonusĀ Rp60 juta ke bawah potong pajak 5 persen.”
“Sementara di atas Rp60 juta kena pajak PPH dan PPN dengan jumlah 5 persen dan 15 persen,” sebutnya.
Kadispora juga sampaikan, pihaknya belum bisa mengeluarkan bonus untuk Cabor kriket yang memperoleh medali perunggu.
“Kriket bonusnya belum, karena kekurangan anggaran. Bonus nantinya ada pada anggaran APBD Perubahan pada Oktober mendatang,” cetus Dedy.
Tugas Berat Menanti
Sementara itu, Plt KONI Sumbar Hamdanus mengapresiasi dukungan Pemprov Sumbar untuk olahraga Sumbar yang sangat serius.
Ia menyebut, setelah penyerahan bonus dan pembubaran kontingen, pemerintah daerah dan KONI Sumbar akan segera membuka lembaran baru.
“Kita akan fokus pada persiapan menuju PON 2024 di Sumatera dengan host Aceh dan Sumatera Utara.”
“Sebelumnya PON agenda yang tak kalah penting adalah ajang kualifikasi PON yakni Porwil dan Kejurnas. Termasuk Porprov,” ujar Hamdanus.
Saat ini KONI Sumbar menurut Hamdanus telah mempersiapkan proposal 2023.
“KONI Sumbar dan Pemprov Sumbar sepakat menyangkut porsi anggaran untuk pembinaan olahraga Sumbar,” jelasnya.
Gunakan Bonus dengan Bijak
Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, Pemprov Sumbar mengucapkan terimakasih dan apresiasi luar bisa kepada atlet dan pelatih yang berjuang di PON Papua lalu.
“Para atlet jangan pernah berpuas diri. Apresiasi ini memang layak disyukuri, namun tetap fokus pada target berikutnya yakni PON Aceh dan Sumut pada 2024 yang kemungkinan berlangsung pada 2025,”
Pemprov dan KONI Sumbar Sumbar menurut Audy akan segera membuat grand desain olahraga daerah.
“Kita tengah petakan dan menentukan Cabor prioritas utama. Terutama Cabor yang memiliki sejarah prestasi panjang di Sumbar. Saya melihat Cabor beladiri cukup bagus,” cetusnya.
Ia berharap para atlet menggunakan bonus dengan bijak serta benar-benar bermanfaat untuk masa depan.
“Gunakanlah bonus ini dengan bijak. Bisa terpakai untuk tambahan usaha, biaya pendidikan, bahakan untuk menikah sekali pun,” ujar Audy. (Arief Kamil)