rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Waduh, 74 Persen Pasien Rawat Jalan RSJ Berasal dari Kota Padang

Waduh, 74 Persen Pasien Rawat Jalan RSJ Berasal dari Kota Padang

RSJ Prof HB Saanin Padang.


Padang, rakyatsumbar.id – Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial cukup prihatin pasien rawat jalan di RS. Jiwa Prof HB Saanin Padang 74% berasal dari Kota Padang.

Berbagai permasalahan mengakibatkan seseorang mengalami gangguan jiwa, seperti tidak ada penghasilan, kehilangan pekerjaan, tekanan bekerja. Selain itu, seseorang mengalami gangguan jiwa juga disebabkan oleh permasalahan keluarga, trauma, depresi dan bullying.

“DPRD Padang sangat menyayangkan, warga Padang merupakan pasien rawat jalan terbanyak di RS. Jiwa Prof. HB Saanin Padang. Oleh karena itu, kita meminta Pemko Padang sensitif melihat persoalan-persoalan dasar seperti gagalnya usaha pemenuhan ekonomi yang menjadi permasalahan warga Kota Padang,” ucapnya, Senin (15/5/2023).

Budi Syahrial meminta Pemko Padang bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dalam membuka peluang investasi di Kota Padang yan bertujuan penyerapan tenaga kerja.

“Gagal dalam pemenuhan kebutuhan konomi merupakan masalah pelik yang di hadapi kota ini. Oleh karena itu, kita minta Pemko Padang bekerja sama dengan Pemprov Sumbar untuk memfasilitasi investasi di Kota Padang,” jelasnya.

Budi memandang, saat ini Kota Padang membutuhkan investasi pabrik-pabrik yang bisa menyerap tenaga kerja yang banyak.

“Kita tidak butuh investasi dalam bentuk Mall. Kita butuh investasi pembangunan pabrik-pabrik yang mengolah bahan mentah yang ada di Sumbar. Jika ini terjadi, saya merasa orang dalam gangguan mental akan berkurang di Kota Padang,” tegasnya.

Sebelumnya, berdasarkan pemberitaan yang ada, jumlah pasien yang berasal dari Kota Padang yang melakukan rawat jalan di poliklinik RS. Jiwa Prof. HB Saanin Padang sebanyak 5383 pasien (74 persen).

Padang Pariaman berjumlah 431 pasien (5 persen), Pesisir Selatan sebanyak 287 pasien (3 persen), Agam sebanyak 156 pasien (2 persen).

Sementara pasien dari luar Sumbar seperti Jambi, Riau, Sumatera Utara dan lainnya sekitar 2 persen.

Data tersebut merupakan data yang direkap dari Januari 2023 hingga Maret 2023. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *