Vaksinasi Anak Terganjal Restu Orang Tua

Padang, rakyatsumbar.id— Vaksinasi anak di SDN 02 Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, terganjal izin orang tua (Ortu), karena terpengaruh informasi hoaks.

Larangan itu muncul secara tiba-tiba, padahal sebelumnya para orang tua sempat memberi izin.

“Anak anak di sini awalnya sudah banyak mendapatkan persetujuan vaksin dari orang tuanya.”

“Tetapi karena banyak berita maupun video yang beredar secara online, tiba tiba mereka langsung menolak anaknya untuk divaksin,” ucap Norana, Kepala Sekolah SDN 02 Pasa Gadang,, Kamis (3/2).

Banyak orang tua percaya terhadap informasi hoaks vaksinasi, seperti informasi yang menyatakan bahwa anak-anak sakit, bahkan meninggal setelah divaksin.

“Selain itu, ada wali murid itu yang mengatakan, untuk apa anak itu divaksin kalau proses belajar mengajar nantinya akan tetap dilaksanakan online.”

“Padahal kami dari pihak sekolah belum tahu kepastian akan sekolah online atau tatap muka,” sebutnya.

Jumlah murid yang ada di SDN 02 Pasa Gadang tercatat161 siswa. Sementara yang anak yang sudah mendapat izin vaksin ada sekitar 86 siswa. Namun, hanya 39 siswa yang sudah divaksin.

“Ada 39 orang siswa divaksin disekolah, tapi juga ada 4 atau 5 orang yang sudah vaksin di luar sekolah,” katanya.

Selama program vaksinasi di sekolah ataupun vaksinasi yang dilakukan di luar sekolah, tidak ada anak-anak yang mengalami efek samping seperti efek demam tinggi atau lainnya.

“ Alhamdulillah selama proses vaksinasi ini tidak ada anak-anak yang mengalami gejala apapun.”

“Jadi, itu sudah bisa dibuktikan bahwa vaksin itu aman,” ungkap Norana.

Norana menyatakan, program vaksinasi akan terus berlangsung hingga 19 februari nanti.

Ia akan mengoptimalkan agar anak-anak disekolahnya agar divaksin dengan cara memberikan edukasi tentang vaksin terhadap para murid ataupun orang tua.

“Kami dari pihak sekolah akan selalu memberikan edukasi setiap harinya. Agar vaksinasi ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” tutupnya (cr7/nadyah permata sukma sari)