Usai Peringatan Maulid Nabi, WBP dan Pegawai Rupajang Diajak Santap Mie Ayam
Padangpanjang, rakyatsumbar.id—Kepala Rutan Kelas IIB Padangpanjang Rudi Kristiawan,A.Md,IP,SH,MM selalu mengutamakan kebersamaan, satu rasa, satu sepenanggungan dalam mengomandoi lembaga yang disingkat Rupajang itu.
Seperti yang dilakukan usai kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021). Rudi Kristiawan mengajak seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pegawai Rupajang menikmati hidangan mie ayam di aula rutan setempat.
Hal ini dilakukan Rudi, karena keinginannya mengobati kerinduan seluruh WBP suasana makan bersama di rumah WBP masing-masing.
“Hari ini secara spesial kami menyiapkan ratusan mangkok untuk semua WBP dan petugas. Saya harapkan semuanya bisa dengan tertib dan tidak berebut. Supaya kalian bisa menikmatinya layaknya di rumah dan di lingkungan luar kalian masing-masing,” jelas Rudi.
Sambil bergurau saat mengatur barisan, Rudi menyampaikan celetukan bahwa mie ayam ini sifatnya gratis untuk semua WBP. WBP tidak perlu bayar karena ini merupakan bentuk pelayanan petugas kepada WBP.
“Enak kan kalian ini, sudah tidur dijaga, makan di kasih, kamar disiapkan, termasuk mie ayam hari ini gratis juga. Kurang apa coba petugas Rupajang ini sama kalian?” celetuk Alumni akip 43 ini.
Sontak hal ini membuat ceria semua wajah WBP dan ramai-ramai seluruh WBP tepuk tangan sambil tertawa.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar dan sukses, kalian semua WBP juga puas makan mie ayam nya bersama petugas kita semuanya. Selanjutnya kami tidak meminta balasan apapun dari kalian, cukup kalian baik-baik di Rupajang ini, jangan sampai ada masalah dan tetap jaga kekeluargaan dan kekompakan kita,” ajak Karutan 33 tahun itu.
Selama Rudi bertugas di Rutan Padangpanjang, rupanya tidak hanya sekali ini saja Rudi mengajak makan bersama WBP. Menurut informasi dari salah satu WBP Utiah, selama tahun 2021 ini, Karutan sudah sering melakukan kegiatan seperti ini.
“Kami sangat bahagia menjalani pidana di Rupajang ini. Karena kami benar-benar dilayani dan dibina serta di orangkan betul sama pak Karutan. Tempo lalu kita semuanya disiapkan nasi bungkus dari luar semuanya kalau tidak salah 4 kali, Idul Adha lalu kami juga diajak nyate bareng dan serunya kita diajari membuat sate langsung dari tangan pak Karutan,” jelas Utiah WBP yang berpotongan gundul itu. (ned)