Padang – Dalam rangka mewujudkan kawasan wisata yang aman dan tanggap terhadap keadaan darurat, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan bertajuk
“Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi Pemuda Muhammadiyah Cabang Bungus sebagai Upaya Siap Siaga Bencana Daerah Wisata.”
Kegiatan yang telah berlangsung pada 9 -10 juli 2025 yang lalu, melibatkan kolaborasi dari multidisiplin tim dosen dan mahasiswa UNP serta mitra strategis Pemuda Muhammadiyah Cabang Bungus.
Menurut, Ketua Tim PKM UNP, Ns. Debby Sinthania, S.Kep., M.Kep, pelatihan ini merupakan bentuk nyata pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh UNP.
“Kami memilih kawasan Bungus Teluk Kabung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari unggulan di Sumatera Barat. Namun, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan tidak diimbangi dengan kesiapsiagaan masyarakat lokal terhadap risiko kecelakaan, seperti tenggelam atau henti jantung mendadak,” ucapnya saat di temui Harian Rakyat Sumbar. Minggu (13/7)
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Kawasan Bungus, menurut Debby Sinthania, harus di barengi dengan pembekalan warga yang merupakan pelaku industri wisata dengan keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebagai langkah awal penyelamatan nyawa saat insiden terjadi.
“Kami melibatkan 20 orang pemuda Muhammadiyah Bungus Teluk Kabung untuk mendapatkan keterampilan BHD ini. Sedangkan pematerinya, di berikan langsung oleh Dr. dr. Elsa Yuniarti, .Biomed, AIFO-K. Sedangkan prakteknya , di berikan oleh instruktur dari Persatuan perawat Nasional Indonesia (PPNI) Iwan, Amd.Kep yang telah tersertifikasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tim PKM UNP memperkenalkan penggunaan alat defibrillator (AED) dan teknik penanganan kegawatdaruratan dasar.
“Kita berharap, para peserta dapat menjadi pionir kesiapsiagaan di kawasan wisata mereka masing-masing. Selain pelatihan, kami juga melakukan pemasangan simbol-simbol keselamatan dan titik evakuasi di sejumlah lokasi strategis di objek wisata Bungus. Langkah ini penting untuk memberikan edukasi visual serta mempercepat penanganan darurat bila diperlukan,” ucapnya.
Debby Sinthania menambahkan, pelatihan yang di berikan di harapkan berdampak jangka panjang dalam mengurangi angka mortalitas akibat kecelakaan wisata, serta meningkatkan peran aktif masyarakat, khususnya pemuda, dalam membangun kawasan wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
“Kita juga memberikan latihan bagaimana evakuasi korban dari tempat lokasi ke mobil ambulance yang benar. Ini penting karena jika salah dalam penanganan evakuasi korban malah akan memperparah korban,” paparnya.
Debby Sinthania berharap, pelatihan yang telah di berikan menjadi inspirasi bagi daerah wisata lainnya untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas.
“Kita berharap pelatihan kawasan wisata yang aman dan tanggap terhadap keadaan darurat akan memberikan dampak kepada daerah wisata lain dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi kebencanaan,” tutupnya.
Terpisah, Ketua pemuda Muhammadiyah Cabang Bungus Teluk Kabung Treo Marten mengucapkan terima kasih atas bagi kegiatan BHD yang dilakukan UNP kepada Pemuda Muhammadiyah Cabang Bungus di Mesjid Muhammadiyah Bungus.
“BHD yang telah di berikan sangat memberikan manfaat bagi kami. Apalagi pelatihan di berikan di mesjid yang juga di fungsikan sebagai pusat kegiatan dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya. (Edg)