Unand Siap Mendukung Pengembangan UKMK Berbasis Sawit di Sumbar
Kemitraan Inkubasi UKMK Sawit di Pasaman Barat, Jembatan Penghubung Transfer Teknologi Unand Kepada Masyarakat
Padang,rakyatsumbar.id—Universitas Andalas (Unand) sudah banyak melakukan riset dan membina unit inkubasi. Sampai saat ini, Unand sudah membina 31 unit inkubasi melalui program Kementerian Koperasi dan UKM, dan membina sekitar 350 UKMK di Sumbar melalui program Kementrian sosial untuk menghasilkan produk bernilai tambah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Perguruan tinggi memiliki kewajiban dalam melakukan penelitian dan pembinaan kepada masyarakat dalam upaya membangun perekonomian. Unand sudah menghasilkan banyak Inovasi sawit. Kemitraan inkubasi bisnis teknologi sawit dengan di Pasaman Barat merupakan jembatan penghubung transfer teknologi dari Unand kepada masyarakat,” sebut Rektor Unand Yuliandri saat memberikan sambutan dalam webinar dan kickoff kegiatan kemitraan inkubasi bisnis berbahan dasar sawit untuk peningkatakan UKMK sawit Pasaman Barat secara daring, Rabu (13/10).
Menurutnya, program inkubasi bisa didesain dengan baik dengan adanya kerjasama dengan UKMK di Pasaman Barat sebagai daerah penghasil sawit di Sumbar. Dengan begitu akan lahir produk-produk turunan dari sawit, sehingga bisa terwujud one village one product di Pasaman Barat.
Untuk Sumbar lebih dari 50 persen kebun sawit yang ada di daerah itu adalah kebun rakyat yang tersebar di Pasaman Barat, Agam, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Dharmasraya, dan Sijunjung.
Dalam pengembangan UKMK berbasis Sawit di Sumbar, Unand bekerjasama dengan BPDPKS, mempelopori kegiatan inkubasi bisnis teknologi. Kegiatan yang sepenuhnya didanai oleh BPDPKS ini berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dengan Inovasi Unand, semua bagian sawit bisa dimanfaatkan menjadi produk inovatif yang bernilai tinggi, mulai dari bahan arsitektur, industri kreatif, komponen otomotif, hingga energi terbarukan. Sawit milik UKMK mitra Unand dikembangkan dalam model bisnis baru berbasis bahan dasar sawit yang maju, mandiri, dan modern demi mendukung sektor sawit yang berdampak bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
“Dalam hal inovasi di bidang perkelapasawitan, ahli sawit Unand juga berhasil memperoleh penghargaan dalam Pekan Riset Sawit Indonesia tahun 2018. Tahun 2019 ahli perkelapasawitan Unand kembali meraih mahakarya inovasi sawit nasional, dan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai riset tervaforit,” terang Prof Yuliandri.
Ia menyambut baik kegiatan webinar dan Kickoff dengan tema kegiatan kemitraan inkubasi bisnis berbahan dasar sawit untuk peningkatan pendapatan dari UKM sawit di khususnya di Pasaman Barat tersebut.
“Saya ingin menyampaikan sejak beralih status Unand menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH), maka kami memang diberikan kewenangan untuk dapat melakukan bentuk kegiatan yang itu dalam kaitannya dengan baik bidang akademik maupun non akademik,” jelasnya.
Ia menyebutkan, Unand mempunyai keunggulan baik dari segi sumber daya manusia maupun juga dari segi bagi hasil dan inovasi riset. Hal demikian dapat dijadikan sebagai dasar untuk saling berkolaborasi , termasuk juga dengan kemitraan inkubasi bisnis berbahan dasar sawit ini.
“Dalam kaitanya dengan kemitraan inkubasi bisnis yang berbahan dasar sawit ini khususnya di Pasaman Barat, ini merupakan salah satu jembatan penghubung antara perguruan tinggi dengan masyarakat, terutama di dalam memperluas usaha dan juga kerjasama yang untuk mendukung pengembangan desain riset,” terangnya.
Ia mengungkapkan, Unand senantiasa melakukan berbagai program-program sejalan dengan peranan perguruan tinggi . Begitu juga dengan kepedulian terhadap semua proses pembangunan. Unand berkontribusi dalam bidang pembangunan perekonomian , termasuk juga dalam kemajuan UKMK berbahan dasar sawit di Pasaman Barat.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Menko Perekonomian yang telah bersedia menyampaikan sambutan dan juga menyampaikan materinya dalam kegiatan ini, begitu juga pihak terkait lainnya. Semoga dari webinar yang dilaksanakan ini dapat memberikan dampak terhadap kemajuan kesejahteraan masyarakat, melalui pembinaan UKMK berbahan dasar sawit ini,” pungkasnya. (mul)