Unand Kirim Tim Tanggap Bencana Keperawatan ke Cianjur
Unand mengirim tim tanggap bencana keperawatan untuk bantu korban gempa Cianjur.
Padang, rakyatsumbar.id – Universitas Andalas mengirimkan tim peduli tanggap bencana untuk membantu korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat pasca bencana yang terjadi 21 November lalu.
Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengatakan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama atas bencana alam yang melanda Kabupaten Cianjur.
Tim tanggap bencana ini beranggotakan sebanyak enam orang yang diketuai oleh Gusti Sumarsih Agoes, SKp, M. Biomed yang beranggotakan Elvi Oktarina, M. Kep, Ns. Mahathir, M. Kep, Mohd Jamil, SKp, M. Biomed, Ns. Zafitra Patriorga. S. Kep (Rumah Sakit Universitas Andalas), dan Dr. Ns. Atih Rahayu Ningsih, M. Kep
“Mereka ini merupakan tim tanggap bencana dari Fakultas Keperawatan Unand. Selama enam hari 4-10 Desember mendatang akan bertugas membantu terkait pemulihan dan dampak lain yang terjadi setelah musibah gempa di Cianjur,” sebutnya, Minggu (4/12/2022).
Disampaikannya, Universitas Andalas memiliki tim tanggap bencana yang terdiri dari berbagai unsur di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).
“Tim tanggap ini baru diberangkatkan bukan berarti terlambat. Ini dikarenakan Universitas Andalas sudah berkoordinasi dengan tim tanggap bencana nasional baik melalui BNPB dan jejaring yang ada,” ujarnya saat melepas tim peduli tanggap bencana di Fakultas Kedokteran Jati.
“Selain mengirimkan tim, Unand mengirimkan bantuan makanan seperti rendang. Diharapkan bantuan ini dapat membantu mengurangi beban saudara-saudara di sana serta juga membantu tugas pemerintah dalam hal kesehatan,” jelasnya pada kegiatan yang juga dihadiri Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas Dr. dr. Yevri Zulfikar, Sp. B, Sp. U (K).
Senada dengan itu, Ketua LPPM UNAND Dr. Ing Uyung Gatot mengatakan pengiriman tim tanggap bencana ini sudah biasa dilakukan Universitas Andalas. Seperti pada gempa di Pasaman dan Majene, Mamuju, Sulawesi Barat pada waktu yang lalu. Kegiatan ini didukung oleh mahasiswa dan dosen.
“Khusus Cianjur setelah berkoordinasi mereka menyampaikan tidak perlu mengirimkan karena sudah banyak tim yang berada di lapangan. Universitas Andalas disarankan untuk membantu perawatan luka setelah operasi, luka-luka ringan, bantuan psikologi sosial dan bantuan sembako,” jelasnya. (mul)