Utama  

Unand Buka Bersama Awak Media di Sumbar; Rektor Paparkan Semangat  Menuju Kampus Kelas Dunia

Unand berbuka bersama awak media di Sumbar; Rektor paparkan semangat  menuju kampus kelas dunia.

Padang, rakyatsmbar.id -Universitas Andalas (Unand) mengadakan buka puasa bersama dengan pimpinan redaksi dan wartawan sejumlah media di Sumbar, di Gedung Convention Hall, Kampus Unand, Limau Manis, Rabu (26/3).

Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan dukungan media dalam kemajuan Unand.

“Hal-hal baik yang dilakukan di Unand tidak akan sampai ke masyarakat tampa bantuan media,” sebutnya mengawali sambutannya pada kegiatan yang juga dihadiri pimpinan Unand, dan para dekan dari masing-masing fakultas.

Ia menyampaikan, Unand baru saja menerima 2.350 calon mahasiswa baru program sarjana dan juga Diploma melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Diantara 2.350 orang calon mahasiswa yang diterima, terdapat 1.044 orang calon mahasiswa yang merupakan calon penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

“Setiap tahunnya, kita Unand menerima  minimal sekitar 20 persen mahasiswa dari afirmasi. Hal ini bentuk kepedulian Unand dalam memberikan kesempatan untuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di Unand, mereka mendapatkan beasiswa,” sebutnya.

Ia  menuturkan peminat SNBP tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, di mana tahun sebelumnya mencapai 18 ribuan sedangkan tahun ini sekitar 20 ribuan peminat yang memilih pada pilihan pertama dan kedua.

“Tingginya minat masuk ke Unand  ini tentunya bentuk kepercayaan masyarakat kepada Unand. Tentunya kita juga terus berupaya dalam meningkatkan mutu pendidikan, sehingga menghasilkan lulusan yang berdaya saing, berjiwa kewirausahaan dan berkarakter,” jelasnya.

Ia menambahkan, Unand juga terus berupaya meningkatkan akses pendidikan yang merata bagi mahasiswanya . Selain melalui  jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Unand juga menerima mahasiswa pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan juga melalui Seleksi Mandiri (SIMa)  Unand.

“Pada jalur SNBP kita menerima mahasiswa 30 persen dari daya tampung keseluruhan, di jalur SNBT kita menerima sebanyak 40 persen, dan sisanya 30 persen lagi di jalur SIMA. Sebenarnya Unand dibolehkan menerima pada jalur mandiri ini sampai 50 persen, tapi kebijakan kita hanya menampung sekitar 30 persen  mahasiswa baru dari jalur mandiri ini untuk tetap menjaga mutu,” terangnya.

Ia menyampaikan, Unand juga melakukan komitmen dalam pengembangan  ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang relevan dengan pengembangan nasional dan daerah. Mempercepat implementasi hasil penelitian untuk masyarakat. Menciptakan komunitas kampus yang handal dan profesional.

“Sebagai perguruan tinggi PTNBH Unand juga terus meningkatkan mutu pelayanan, memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dan mengembangkan sumber pendapatan melalui  kerjasama dari unit usaha,” ungkapnya.

Dalam kegiatan buka bersama tersebut, Rektor Efa Yonnedi juga menyampaikan upaya yang dilakukan di perguruan tinggi itu untuk meningkatkan internasionalisasi program studi demi mewujudkan world class university (WCU) atau kampus kelas dunia.

“Para dekan di lingkup Unand harus tetap mengacu pada rencana strategis yang salah satunya terkait internasionalisasi program studi,” terangnya.

Disampaikannya, untuk mewujudkan internasionalisasi tersebut para dekan bisa melakukan berbagai hal di antaranya mendatangkan dosen dari berbagai perguruan tinggi di dunia yang sudah memiliki reputasi internasional.Selain itu, masing-masing fakultas juga bisa mendatangkan mahasiswa asing untuk belajar di Unand atau mengirimkan mahasiswa asal kampus itu ke universitas ke sejumlah negara.

“Silakan apapun caranya, tapi yang pasti internasionalisasi menjadi fokus Universitas Andalas ke depan. Internasionalisasi bukan sekadar mencari akreditasi internasional saja. Namun, jauh dari itu targetnya lebih kepada pengembangan standar riset dan pendidikan yang berkelas dunia,” terangnya.

“Saat ini terdapat 25 program studi di Unand yang sudah mendapat pengakuan akreditasi internasional, tentu ke depan jumlahnya terus bertambah seiring semangat kita untuk menuju WCU tersebut,” pungkasnya. (mul)