Tugas Akhir, Soeryadarama Isman Pamerkan Tradisi “Peusijuek”

Mahasiswa DKV ISI Padangpanjang Soeryadarma Isman saat menggelar pameran karya yang didampingi orangtua di di Aula Hotel Aulia, Senin (07/07/2025).
Mahasiswa DKV ISI Padangpanjang Soeryadarma Isman saat menggelar pameran karya yang didampingi orangtua di di Aula Hotel Aulia, Senin (07/07/2025).

Padangpanjang, rakyatsumbar.id–Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Soeryadarma Isman, menggelar Pameran Karya Akhir bersama sejumlah mahasiswa lainnya di Aula Hotel Aulia, Senin (07/07/2025).

Pameran dibuka Rektor ISI Padangpanjang diwakili Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dr. Riswel Zam, S.Sn., M.Sn. Turut hadir Ketua Prodi, dosen pembimbing serta orangtua mahasiswa.

Dalam pameran tersebut, Soeryadarma memamerkan karya berupa buku ilustrasi berjudul “Tradisi Peusijuek sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Aceh bagi Kalangan Remaja”. Karya ini berangkat dari kegelisahan Soeryadarma melihat tradisi Peusijuek kian asing di mata generasi muda.

“Saya ingin mengenalkan kearifan lokal lewat pendekatan visual yang lebih menarik dan mudah dipahami remaja,” ujar Soeryadarma.

Peusijuek sendiri adalah ritual adat masyarakat Aceh yang penuh makna spiritual, sebagai simbol doa dan restu pada berbagai momen penting, mulai dari pernikahan, naik haji, pindah rumah, hingga kenaikan pangkat.

Ketua Prodi DKV, Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn., mengapresiasi kreativitas mahasiswa. Ia berpesan agar lulusan DKV mampu menjaga nama baik almamater dan memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan peluang kerja sendiri.

“Peta industri DKV sudah berubah. Tidak perlu berbondong-bondong ke kota besar. Lewat internet, kalian bisa membangun perusahaan sendiri dan membuka lapangan kerja. Jangan hanya jadi pekerja, jadilah pencipta pekerjaan,” tegas Aryoni.

Hal senada disampaikan Dr. Riswel Zam dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya mahasiswa berani terjun ke dunia profesional dengan bekal karya yang sudah dihasilkan selama perkuliahan.

“Proses Anda panjang dan penuh perjuangan. Sekarang Anda sudah punya produk yang bisa dipertanggungjawabkan. Ingat, teknologi membuat kita bisa bekerja dari mana saja. Klien tidak peduli siapa kita, yang penting hasil kerja nyata,” pesannya.

Ditambahkan, pameran karya itu diharapkan menjadi awal bagi para calon wisudawan untuk semakin percaya diri berkarya di tengah kompetisi industri kreatif yang semakin terbuka lebar. (ned)