Padang, Rakyat Sumbar—Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, selama beberapa hari, telah memicu bencana banjir di sejumlah lokasi.
Salah satu dampak terparah terlihat di Area Pemakaman Umum (TPU) Tunggulhitam, yang kini nyaris tak terlihat karena terendam total. Banjir ini disebabkan oleh luapan aliran sungai Batang Kuranji yang melintasi wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB, air menggenangi area pemakaman dengan ketinggian mencapai 50 hingga 100 sentimeter.
Genangan air yang tinggi membuat pemandangan di TPU Tunggulhitam bak lautan. Ironisnya, beberapa makam hilang dari pandangan karena tertutup air, bahkan dilaporkan ada peti jenazah yang turut hanyut terseret derasnya arus air luapan sungai.
Seorang warga sekitar, Farid (37), menuturkan bahwa intensitas hujan yang tinggi sejak Senin malam menjadi pemicu utama.
“Iya, kuburan di penuhi air. Kemungkinan naik air dari dini hari tadi,” ujarnya. Selasa (25/11/25)
Menurut Farid, derasnya aliran air dari hulu sungai menjadi faktor utama tingginya luapan yang merendam area pemakaman.
Kekhawatiran juga dirasakan oleh warga yang bermukim di sekitar aliran sungai Batang Kuranji, tepatnya di Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara. Marni (64) mengungkapkan bahwa warga kini dilanda kecemasan.
“Kami saat ini sedang was-was karena bisa jadi luapan air Batang Kuranji ini terdampak ke rumah kami. Sekarang barang-barang sudah dinaikkan. Sekarang saja air hampir masuk ke rumah,” kata Marni.
Selain merendam area pemakaman, banjir juga melumpuhkan akses transportasi. Jalur utama dari Simpang Tunggulhitam menuju Dadok Tunggulhitam dan Siteba terendam air setinggi 30 hingga 50 sentimeter. Akibatnya, jalur ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan besar.
Untuk sementara waktu, kendaraan dialihkan melewati jalan tepian sungai TPU Tunggul Hitam guna menuju Simpang Tunggul Hitam, Dadok Tunggulhitam, maupun Siteba. (Edg)





