TOP! PLN Kembali Pertahankan Posisi Puncak Sektor Utilitas Fortune Southeast Asia 500

PLN kembali pertahankan posisi puncak sektor utilitas Fortune Southeast Asia 500.

Jakarta, rakyatsumbar.id – PLN kembali menjadi perusahaan utilitas terbaik di Asia Tenggara selama dua tahun berturut-turut versi Fortune Southeast Asia 500.

Pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja keuangan cemerlang perseroan di mana sepanjang tahun 2024 PLN berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp545,4 triliun. Jumlah ini meningkat 11,9% secara _Year on Year_ dari Rp487,38 triliun di tahun sebelumnya.

Dalam daftar 500 perusahaan terbesar se-Asia Tenggara yang didasarkan pada pendapatan tersebut, PLN unggul atas sejumlah perusahaan utilitas negara lain, seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Dengan capaian ini, Indonesia resmi menjadi pemuncak sektor utilitas di kawasan Asia Tenggara versi Fortune.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi menyeluruh yang membuat PLN semakin adaptif, efisien, dan kompetitif secara global. Sebagai BUMN di sektor energi, PLN akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.

“PLN terus berkomitmen untuk memberikan layanan kelistrikan terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berada di pelosok negeri. Peringkat tertinggi ini kami raih untuk kedua kalinya secara berturut-turut, dan menjadi kebanggaan tidak hanya bagi PLN, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia karena menandai posisi kita di pentas ekonomi regional dan global,” ujar Darmawan.

Sepanjang 2024, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 6,17% dibandingkan dengan realisasi 2023. Capaian ini juga setara 102,08% dari target yang ditetapkan Pemerintah sebesar 299,99 TWh.

Penjualan tenaga listrik ini menjadi penopang utama pendapatan perseroan, di mana penjualan mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya. Dengan kinerja positif ini, PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,76 triliun.

Dengan kinerja impresif tersebut PLN tidak hanya menjadi perusahaan utilitas terbesar di kawasan, tetapi juga menempati peringkat ke-6 dalam daftar keseluruhan yang memuat 500 perusahaan terbesar se-Asia Tenggara berdasarkan pendapatan.

“Capaian ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadi bagian dari Top 500 Global Company. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan dukungan pemerintah yang menjadi fondasi kuat dalam menjaga ketahanan dan kemandirian energi nasional,” tambah Darmawan.

Sementara itu Asia Editor Fortune, Nicholas Gordon, mengungkapkan bahwa posisi PLN dalam daftar Fortune 500 Southeast Asia ini menunjukkan pentingnya sektor energi dalam struktur ekonomi Asia Tenggara.

“Peringkat ke-6 berdasarkan pendapatan tahun ini adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peringkat ini menyoroti satu sektor penting dari daftar ini, yaitu energi, baik itu pemanfaatan sumber daya, pembangkitan listrik, maupun transmisi listrik sebagai sektor dominan dalam Southeast Asia 500, yang menyumbang hampir sepertiga dari total pendapatan daftar tersebut,” kata Gordon.

Ia juga menambahkan bahwa Indonesia mendominasi daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun ini dengan jumlah 109 perusahaan, disusul Thailand dengan 100 perusahaan, Malaysia dengan 92 perusahaan, Singapura dengan 81 perusahaan, dan Vietnam dengan 76 perusahaan. (*)