Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Oleh: H Leornardy Harmainy, S.IP, MH
Seharusnya sudah tak perlu perdebatan, tetapi dibutuhkan penguatan. Penguatan untuk Timnas Indonesia dalam mengarungi kancah sepakbola, menuju sebuah impian, Timnas yang disegani dan berprestasi.
Dua hajatan untuk Timnas di depan mata. Momentum terdekat, bagi Timnas senior adalah Piala AFF 2024, dan babak ketiga Pra Kualifikasi Piala Dunia. Keduanya memiliki jadwal berdekatan. Putaran III Prakualifikasi Piala Dunia 2026, September 2024. Jadwal Piala AFF, 23 November – 21 Desember 2024.
Kedua gelaran tersebut, tentu harus disikapi dengan cara dan langkah berbeda. Kendati jadwal Putaran III Prakualifikasi Piala Dunia 2026 lebih dahulu dibandingkan Piala AFF, namun rentangnya lebih panjang. Sebanyak 18 tim dibagi dalam enam pot, setiap pot berisi tiga tim. Hal ini berarti, putaran tiga ini dibagi dalam tiga grup. Setiap grup berisi enam tim. Sistem pertandingan home in away. Setiap tim akan berlaga 10 kali.
Menghadapi putaran tiga ini, tentu saja setiap tim butuh “nafas panjang” dan konsentrasi penuh. Laga ini sekaligus akan berpengaruh untuk penentuan peringkat FIFA selanjutnya. Indonesia yang berada di pot ke enam, berada dalam tiga tim berperingkat berburuk bersama tiga tim lain, Korea Utara dan Kuwait. Tentu saja akan bertemu raksasa sepakbola Asia di lima pot lain. Malahan ada yang langganan Piala Dunia.
Prestasi terbaik Indonesia di Piala Dunia, baru pernah sekali masuk Piala Dunia, tahun 1938. Tampil sekali menghadapi Hungaria, langsung kalah telak, 0-6. Ketika itu Indonesia tampil atas nama Hindia Belanda.
Selepas itu, baru di tahun 1986 Indonesia memiliki sejarah hebat. Indonesia juara Grup III.B Zona Timur bersama India, Thailand dan Bangladesh. Indonesia tampil sebagai juara grup. Langkah Indonesia dihentikan Korea dengan dua kali kalah, agregat 1-6.
Kini sebuah langkah baru sedang terbuka di depan mata. Konsentrasi dan kematangan sebuah tim akan diuji pada 10 laga nanti. Menghadapi kenyataan tersebut, mengirimkan tim kedua untuk Piala AFF 2024 adalah langkah terbaik.
Saya sepakat dengan Erick Thohir, pada Piala AFF dikirimkan pemain pelapis. Ini kesempatan terbaik untuk memberikan kesempatan kepada pemain dalam menghadapi ivent dengan adrenalin yang lebih tinggi. Tak berlebihan pula jika diberikan kesempatan kepada pemain muda.
Memberikan kesempatan tersebut, memang bukan karena gagah-gagahan. Bukan karena jumawa, tapi situasinya yang harus disikapi dengan langkah bijak. Dua ivent dengan dua target berbeda, bakal berlangsung dalam situasi berbeda, maka perlu disikapi dengan langkah berbeda pula.
Sikap ini bukan berarti bahwa kita mengabaikan, atau melecehkan hajatan Piala AFF. Prioritas laga yang dihadapi sudah berbeda, sehingga tentu harus disikapi dengan cara yang berbeda pula. Apalagi untuk membawa pemain yang berlaga di luar negeri ke Piala AFF sangatlah rumit. Belum tentu timnya mengizinkan lantaran bukan agenda FIFA. Berbeda dengan Prakualifikasi Piala Dunia.
Bagaimana pun juga, tampil di Piala Dunia menjadi incaran semua negara, menjadi dambaan semua pemain. Barangkali, tak ada seorang pemain atau pecinta sepakbola yang menolak, tampil di Piala Dunia adalah bagian dari puncak keberhasilan negara atau pemain dalam sepakbola. (*) Penulis adalah Mantan Menejer PSP Padang dan Turut Mengantarkan PSP Padang ke Divisi Utama Sepakbola Indonesia