Tim Relawan Ruang Kreatif Hamasah Telusuri Perbukitan Malalo
Cari Raflesia, Temukan Air Terjun
Keindahan alam yang dimiliki Sumatera Barat memang tidak kunjung habis dibahas, selain sejumlah objek wisata yang memang telah terkenal ke manca negara, seperti Ngarai Sianok, Lembah Harau, Danau Maninjau, Danau Singkarak serta pesona Danau Kembar di Kabupaten Solok. Namun, masih banyak objek wisata yang belum diketahui oleh orang banyak, tetapi tetap memiliki keindahan yang tiada duanya.
Seperti yang perjalanan yang dilakukan Relawan Ruang Kreatif Hamasah STAI Imam Bonjol Padangpanjang, Kamis (08/10/2020) kemarin ke perbukitan Nagari Malalo, yang berada di bagian Utara Danau Singkarak. Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Kota Padangpanjang, tim relawan juga diharuskan untuk berjalan kaki menyusuri kawasan hutan untuk sampai ke puncak bukit.
Perjalanan yang dipandu oleh salah seorang tokoh masyarakat Malalo yang juga Mahasiswa STAI Imam Bonjol Apriadi, bukan hanya untuk menikmati pemandangan alam dari pucak perbukitan, tetapi juga hendak mencari lokasi tumbuhkembangnya bunga Raflesia Arnoldi atau yang biasa disebut Bunga Bangkai.
“Perjalan menuju lokasi memang cukup berat, ditambah dengan cuaca yang kurang bersahabat. Sehingga, rombongan harus banyak berhenti untuk menghindari jalalan yang licin dan hujan yang kerap turun mendadak,” sebut Imratul Handayani, Pembina Ruang Kreatif Hamasah yang juga Dosen STAI Imam Bonjol Padangpanjang.
Saat rombongan telah sampai di lokasi tempat tumbuhnya Bunga Raflesia, mereka harus menahan kecewa. Karena, bunga tersebut telah layu sejak beberapa hari lalu dan mulai membusuk.
“Tidak ada juga, mungkin belum rezeki kita. Tetapi, meskipun tidak melihat Bunga Bangkai, rasa penat kami terbalas, ketika melihat pemandangan yang begitu indah dari puncak bukit Malalo, ditambah pula ada air terjun yang belum banyak dikunjungi wisatawan,” sebut Imratul.
Apriadi, yang memandu perjalanan menjelaskan, disaat musim penghujan, cukup banyak Bunga Raflesia yang tumbuh di kawasan perbukitan Malalo. Selain lokasi yang masih berada di kawasan hutan lindung sepanjang Bukit Barisan, masyarakat juga tidak banyak mengetahui tentang keberadaan Bunga Bangkai tersebut.
“Yang kita lihat sekarang, berada di kawasan perkebunan warga. Jika kita menyusuri hutan ini lebih jauh lagi, pasti akan kita temukan bunga-bunga Bangkai yang lain. Tetapi, cuaca juga kurang bersahabat. Tetapi, alangkah baiknya kita nikmati aja pemandangan yang tersaji indah ini dulu, dilain kesempatan kita ulang lagi,” sebut Apriadi.
Meskipun tidak menemukan apa yang mereka cari, tetapi dengan pemandangan alam yang indah dan tempat-tempat yang tidak biasa mereka temui. Perjalanan panjang ditengah hujan penuh rasa lelah, terobati tatkala menikmati hamparan Danau Singkarak dan hijaunya kawasan perbukitan. (***)