Terban, Ruas Jalan Padang Alai-Palak Kubu Butuh Perbaikan Segera

Kondisi jalan terban Padang Alai Palak Kubu yang menghambat akses perhubungan masyarakat

Padangpariaman, rakyatsumbar.id—Kondisi terbannya ruas jalan Padang Alai-Palak Kubu (Durian Gaduang) di  terletak di Nagari Gunung Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padangpariaman yang terjadi pada akhir tahun 2024 lalu, hingga kini terlihat belum bisa diperbaiki sebagaimana diharapkan.

Kondisi ini tentunya dirasakan bisa berdampak buruk terhadap kelangsungan aktivitas perekonomian masyarakat yang ada di daerah itu.

Pasalnya, akibat rusaknya ruas jalan di kawasan itu  menyebabkan terputusnya akses lalu lintas masyarakat Nagari Gunung Padang Alai dengan daerah sekitarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui tokoh masyarakat setempat bernama Ad, warga di daerah itu tentunya sangat berharap adanya perbaikan secepatnya oleh pihak pemerintah, baik pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi maupun pusat, sehingga akses ruas jalan di daerah itu bisa kembali berjalan normal seperti diharapkan.

“Karena kalau kondisi ini dibiarkan terlalu lama, tentu akibatnya bisa saja mengancam kelangsungan ekonomi masyarakat, makanya kita tentu berharap kerusakan ruas jalan di kawasan itu bisa dibenahi sedemikian rupa,” terangnya.

Sementara itu, data yang dihimpun melalui sejumlah pihak diketahui, banjir yang melanda Daerah Kabupaten Padangpariaman sepanjang tahun 2024 lalu, tepatnya sepanjang tanggal 7 dan 8 Maret 2024 yang lalu juga mengakibatkan ambruknya          Jembatan Sawah Rawang di Nagari Campago Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam.

Begitu pula mengakibatkan rusaknya jembatan Batang Kalu Padang Mantuang di Nagari Kayutanam, Kecamatan2x11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman.

Banjir juga mengakibatkan terputusnya jembatan Rajang Maransi di Korong Maransi, Nagari Seulayat Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis.

Demikian pula rusaknya jembatan Sikuliek di Nagari Sungai Buluah Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman yang berakibat rusaknya abutmen akibat derasnya hantaman arus banjir yang terjadi.

Akibatnya lantai jembatan menjadi miring hingga tidak lagi layak dilewati.

Hantaman banjir yang terjadi juga mengakibatkan ambruknya jembatan Kayu Gadang di Nagari Sikabu Lubuk Alung, hingga praktis menyebabkan akses perhubungan menjadi terputus.

Begitu pula pula pendangkalan di sekitar Muara Batang Ulakan di Korong Muara Batang Ulakan, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.

Hal itu dipicu akibat terjadinya sedimentasi disekitar muara akibat abrasi. Untuk itu langkah penanganannya perlunya membuat bangunan pengaman pantai seperti Jetty, di samping penguatan tebing sungai dan perlunya program normalisasi sungai lainnya. (ris)