DAERAH  

Taman Margasatwa Kandi Dulu Viral Kini Kekurangan Koleksi

OTaman Margasatwa Kandi Dulu Viral kini mulai kekurangan koleksi.

Sawahlunto, rakyatsumbar.id – Meski liburan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah berakhir, destinasi wisata Taman Satwa Kandi, Sawahlunto, masih dibanjiri pengunjung.

“Setiap hari pasca lebaran, hingga hari ini masih saja ada yang berkunjung”. Ungkap Syafridel dan Mardoyo, operator wahana air, Danau Tandikek, kepada Rakyat Sumbar di Kandi, Ahad petang (20/4/2025).

Mereka menyebutkan, selama lebaran Idul Fitri 1446 hampir 10 ribu pengunjung tumpah ruah di destinasi bekas penambangan batubara tambang batubara terbuka PT Bukit Asam Tbk UPO itu.

Namun disayangkan, wahana air yang mereka kelola tak mampu melayani desakan pengunjung yang ingin berlayar di danau kecil tersebut. Apalagi, sarananya minim dan banyak yang rusak dan tak bisa difungsikan maksimal.

Walau demikian, petugas lapangan di wahana air ini mengaku bahagia berkat adanya kebijakan Walikota Riyanda Putra yang minta destinasi wisata taman margasatwa terkoneksi langsung dengan wahana wisata air Danau Tandikek ini tetap di operasikan dengan cara memperbaiki sarana yang rusak.

“Tadinya kami kuatir destinasi ini tidak melayani pengunjung lebaran karena sarana dan fasilitasnya banyak yang rusak. Alhamdulillah, berkat kebijakan Pak Wako kami turun bersama-sama dengan Dinas Pariwisata dan Pak Kabid Hendra memperbaiki yang rusak hingga bisa di dioperasikan.” Aku Mardoyo.

Destinasi Butuh Perbaikan

Dari pantauan rakyatsumbar.id dilapangan, banyak fasilitas yang harus dibenahi oleh pemerintah kota baik lokasi maupun kandang dan koleksi hewannya.

Rata-rata hewan yang menghiasi taman margasatwa itu terlihat tua-tua kecuali 2 harimau Sumatera dan buaya. Gajah, siamang, burung-burung sepertinya sudah mulai loyo dan kurus-kurus, bulunya sudah rontok bahkan kurang gairah, bahkan banyak hewannya yang sudah mati sehingga kandang kosong.

Padahal, destinasi yang dibangun susah payah almarhum Amran Nur ini dulunya viral dan selalu penuh pengunjung.

“Mudah-mudahan Pemerintahan Kota Sawahlunto sekarang lebih memperhatikan dan lebih kembangkan lagi aset dan destinasi yang dibangun susah payah oleh alm. Pak Amran Nur ini” ungkap Baharuddin, salah seorang warga yang ditemui di lokasi.(Iyd)