OPINI  

Oleh: Revdi Iwan Syahputra Pagi itu, kabut di lereng Gunung Marapi turun perlahan seperti tirai sutra yang ditarik ke bawah. Dalam keheningan itu, aku duduk di beranda, secangkir kopi hitam…

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.