rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Supriyanto, Enterpreneurship Muda Berjiwa Sosial dari Solok Selatan

Supriyanto, Enterpreneurship Muda Berjiwa Sosial dari Solok Selatan

Supriyanto, Entreprenuer Muda Solok Selatan

Solok Selatan, rakyatsumbar.id— Supriyanto, atau yang akrab di pangil Supri. Adalah sala satu alumni Universitas Andalas yang berasal dari Jorong Wonorejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Sebagai putra asli daerah, Supri memutuskan untuk mengembangkan produk kopi dari daerah kaki Gunung Kerinci,menjadi acuan bisnisyang bisa menghasilkan pundi-pundi uang.

Namun usaha bisnis yang dirintis oleh Supri, berbeda dengan model bisnis orang kebanyakan. Supri memilih berbisnis dengan memberdayakan masyarakat daerah tempat ia tinggal(Wonorejo-red).

Ia memiliki keinginan dan harapan besar untuk menciptakan bisnis yang berbasis masyarakat yang pada akhirnya mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitar tempat Supri berusaha.

Motivasi tersebut yang akhirnya membuat Supri berani membuat brand kopi yang dinamakan Putra Tungal (PTL) Coffee.

Saat rakyatsumbar.id bertandang ke rumah produksi PTL Coffee, tujuan utama dibuka nya PTL Coffee, menurut Supri, untuk membuka lapangan  pekerjaan.

Dunia perkopian saat ini masih sangat menjanjikan. Karena itu, dengan besarnya peluang kopi di pasaran, lokal, nasional bahkan internasional (ekspor).

“Saya berusaha mengelolah kopi yang ada di daerah ini, mulai dari hulu hinga ke hilir. Apalagi peluang bisnis kopi Shoop masih minim di Solok Selatan ini dibandingkan dengan daerah lain,” kata Supri.

Selain itu, dengan dikelolanya kopi daerah secara baik dan benar. Membuat Supri agak kerepotan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

PTL Coffee sendiri hadir untuk membina dan mengembangkan segala potensi yang ada di Solok Selatan. Diantaranya potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam.

“Sumber daya manusia ya petani kopi tadi, sudah 33 orang petani yang sudah dibina dan dijadikan mitra binaan PTL Coffee. Pembinaan berupa pemberian edukasi tentang tata cara berkebun kopi yang baik,” jelasnya.

“Petani mitra binaan juga diberikan bantuan pupuk dan bantuan sosial. Diantaranya jika ada anggota petani mitra binaan PTL Coffee yang pesta dan sakit, senantiasa kita bantu,” jelas Supri.

“Di bidang sumber daya alam masih banyak lahan-lahan tidur,  maka kita memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan tersebut untuk budidaya kopi atau tanaman lainya,” tutup Supri optimis. (cr7)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *