Stok Beras di Pesisir Selatan Aman Hingga Lebaran
Painan, rakyatsumbar.id – Walau pandemi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) belum mereda, namun kepada masyarakat tidak perlu cemas terkait ketersediaan stok pangan. Terutama beras selama bulan Ramadhan dan hingga lebaran nanti.
“Saat ini stok beras milik Pemkab di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) II Sumbar Nagari Sago, Kecamatan IV Jurai, ada sebanyak 59,086 ton.”
“Berdasarkan hal itu, maka masyarakat tidak perlu kekuatiran terhadap jaminan ketersediaan beras selama ramadhan hingga lebaran nanti. Sebab sangat mencukupi,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pessel, Firdaus, Senin (28/3/2022).
Beranjak dari ketersediaan stok beras itu, masyarakat tidak perlu cemas walaupun pandemi Covid-19 belum mereda.
“Sebab selain ketersediaan stok beras di Bulog, masyarakat petani Pessel juga sudah memasuki masa panen musim tanam pertama tahun 2022,” ungkapnya.
Pihaknya terus melakukan pemantauan dan konformasi kepada petugas di gudang Bulog Divre II Sumbar Pesisir Selatan yang terdapat di Nagari Sago.
Selain ketersediaan stok beras sebanyak 59,086 ton itu, gudang Bulog tersebut juga melakukan penambahan bila suatu waktu memang dibutuhkan.
Ia menyebut, gudang Bulog Divre II Sumbar Pesisir Selatan yang terdapat di Nagari Sago itu, tetap melakukan pelayanan dan pendistribusian ke bawah. Termasuk juga pendistribusian beras komersil.
Terkait mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras hingga saat ini masih terkendali di Pessel.
“HET di Pemkab Pessel saat ini untuk kelas premium Rp 14 ribu per kilo. Sedangkan untuk kelas medium Rp 12 ribu.
“Hingga saat ini masyarakat pedagang masih mematuhi dan mempedomani HET yang ada.”
“Sebab harga itu relatif, karena kita juga mengacu kepada harga pasar,” ujarnya.
Jelang Ramadan nanti Pemprov Sumbar juga telah merencanakan operasi pasar terhadap berbagai kebutuhan pokok di Pesisir Selatan.
“Operasi pasar berbagai kebutuhan pokok itu dalam rangka menyambut masuknya bulan Ramadan.”
“Operasi pasar nantinya berpusat pada beberapa titik pemukiman padat penduduk,” timpalnya. (efi)