STAI YPK Imam Bonjol Padangpanjang Kembali Wisuda 12 Lulusan

Lulusan STAI YPK Imam Bonjol Padangpanjang usai prosesi wisuda, Minggu (14/12/2025).
Lulusan STAI YPK Imam Bonjol Padangpanjang usai prosesi wisuda, Minggu (14/12/2025).

Padangpanjang, rakyatsumbar.id—Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YPK Imam Bonjol Padangpanjang kembali melaksanakan wisuda terhadap 12 mahasiswa di Gedung DPRD setempat, Minggu (14/12/2025).

Prosesi wisuda Angkatan XIII tersebut, berlangsung meriah dengan penyampaian orasi ilmiah dari Prof. Willy, P.Hd, yang mengangkat tema tentang Mental.

Menurut Prof. Willy, cukup banyak lulusan perguruan tinggi dengan IPK tinggi, tetapi tidak bisa menjadi enteprenuer di tengah-tengah masyarakat dan lebih memilih untuk mengabdi sebagai ASN dan PPPK.

“Ini ada yang salah dalam sistim pendidikan kita. Apakah lulusan dari perguruan tinggi disiapkan menjadi tenaga kerja? Sementara mereka memiliki disiplin ilmu yang mumpuni untuk membuka lapangan kerja sendiri ataupun membuka peluang usaha dengan potensi yang ada,” kata Prof. Willy mengawali kuliah umumnnya.

Pria yang telah malang melintang dalam bidang pendidikan di Indonedia dan Malaysia itu, melihat potensi yang dimiliki STAI Imam Bonjol Padangpanjang cukup besar, terutama dengan adanya Jurusan Bimbingan Konseling Islam.

“Kita bisa ambil contoh kecil, berapa persen tingkat percerian di usia muda dan mencari apa penyebabnya. Kenapa ini tidak dijadikan rujukan dalam membuka ruang konsultasi pernikahan, STAI Imam Bonjol bisa menjadi penggerak,” harapnya.

Prof. Willy juga berharap, agar lulusan STAI Imam Bonjol Padangpanjang tidak menggantungkan harapan menjadi pencari kerja, tetapi bagaimana bisa menjadi penggerak ditengah-tengah masyarakat.

“Tadi, dari bisik bisik dengan Ketua STAI Imam Bonjol, ternyata dari 12 wisudawan ini ternyata kebanyakan dari mereka telah bekerja dan ada juga yang jadi wali nagari, perangkat nagari dan pengurus kelompok masyarakat. Saya sangat apresiasi ini,” ucap Prof. Willy.

Sementara itu, Sekretaris Kopertais Wilayah VI Sumbar M Fadli, M.I.Kom memberikan tantangan kepada Ketua dan pengurus Yayasan STAI Imam Bonjol Padangpanjang agar dalam tahun depan sudah membuka Program Magister.

“Kami tunggu proposal dari STAI Imam Bonjol untuk mendirikan Program Magister, sebagai salah satu perguruan tinggi Islam di Kota Padangpanjang tentunya memiliki potensi yang cukup besar,” sebut Fadli.

Dikatakannya, dengan julukan Serambi Mekah yang disandangkan ke Padangpanjang dan sejarah perkembangan pendidikan Islam di kota ini. Cukup banyak intelektual-intelektual Islam yang lahir dan besar dari Padangpanjang.

“Mewakili Ketua Kopertais Wilayah VI Sumbar, kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan semoga harapannya untuk melanjutkan S2 di STAI Imam Bonjol Padangpanjang bisa direalisasikan,” harapnya.

Ketua STAI Imam Bonjol Padangpanjang Dr. Asrizallis, S.Sos, M.Pd.I., MM., M.Sn., M.Si., M.Sos menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Prof. Willy, Ph.D, Sekretaris Kopertais Wilayah VI, Wali Kota Padangpanjang atau yang mewakili, pimpinan perguruan tinggi dan undangan lainnya.

“Saat ini, STAI Imam Bonjol Padangpanjang telah melahirkan 250 lulusan dan sebagian besar telah mengabdi di sejumlah lembaga pemerintahan, menjadi wartawan dan juga wiraswasta. Tentunya, ini sebuah pencapaian yang cukup luar biasa dari kampus ini,” ucap pria pemegang rekor delapan gelar akademis itu.

Asrizallis juga berharap dukungan dari Pemko dan Kemenag Kota Padangpanjang, agar bisa memberikan dukungan terhadap pengembangan STAI YPK Imam Bonjol Padangpanjang agar bisa menjadi Institut Agama Islam.

“Langkah itu tentunya tidak mudah, tetapi dengan dukungan berbagai pihak dan civitas STAI Imam Bonjol, tidak ada yang tidak mungkin. Kun Fu Yakun,” ucap Asrizallis diirinyi teriakan Takbir.

Pada kegiatan wisuda tersebut, juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada Wali Nagari Batipuh Ateh Ade Putra, SE., NLP, penyerahan penghargaan kepada lulusan terbaik Farida Hasni Farantika, S.Sos, penulis Skripsi Terbaik Riki Sufrianto,S.Sos dan penyerahan alumni kepada perwakilan Jon Kenedi Parman, S.Sos. (ned)