Utama  

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Agam

Kegiatan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Agam.

Bukitinggi, rakyatsumbar.id  – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) gelar sosialisasi program MBG di Agam.

Acara sosialisasi program MBG kali ini dilaksanakan di Gedung SKB Lasi, Canduang, Agam SumBar Selasa, 10 Juni 2025.

Kegiatan sosialisasi program MBG merupakan bagian dari upaya percepatan implementasi program prioritas nasional di bidang ketahanan gizi, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, PLT. Kepala Balai Besar POM Hilda Murni, Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi Adib Al-Fikry serta tokoh masyarakt setempat.

Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama menyampaikan pemahaman mengenai peran Badan Gizi Nasional dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia, serta bagaimana bisa bersama-sama mengatasi masalah tersebut.

“Pentingnya keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis menjadi penjamin kesehatan dan pertumbuhan anak serta mendukung ketahanan pangan dan pertanian lokal,” tutur Ade Rizki.

Ade juga mengungkapkan bahwa per dilakukannya sosialisasi ini sudah terdapat 3 SPPG yang berada di Kabupaten Agam. Kedepannya diharapkan akan lebih banyak SPPG yang terbangun diwilayah lain.

“Saat ini telah beroperasi sebanyak 3 SPPG di Kabupaten Agam Yang berlokasi di Lubuk Basung, Sungai Pua dan Tilatang Kama. yang artinya butuh lebih banyak SPPG agar dapat melayani total estimasi penerima manfaat,” terang Ade.

Setiap SPPG melayani 2000-3000 anak sekolah (10-18 Sekolah). Satuan Pelayanan ini berlokasi di Sekolah/Pesantren untuk jumlah siswa 2000-3000 anak.

Harapan yang ingin cepat terlaksana program Makan Bergizi Gratis ini yaitu cepat terbangun nya dapur-dapur di setiap kelurahan khusus nya di Padang Bukittinggi.

Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN Adib Al-Fikry menyampaikan masyarakat dapat mengetahui bahwa MBG bukan sekadar pembagian makanan, tetapi merupakan upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan status gizi anak, mendukung proses belajar, serta menurunkan angka stunting dan malnutrisi.

“Dengan informasi yang jelas, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan program, memastikan kualitas makanan yang diberikan, serta menanamkan nilai-nilai pentingnya pola makan sehat dalam keluarga,” ucap Adib.

Dukungan dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan program MBG dan mengajak masyarakat yang berminat menjadi mitra dalam program MBG mengikuti alur kemitraan yang telah ditetapkan melaui portal resmi BGN www.mitra.bgn.go.id tanpa ada pungutan biaya sama sekali.

“Harapan dengan diadakannya program makan bergizi gratis dapat meningkatkan akses makanan bergizi, peningkatan pengetahuan gizi dan peningkatan pola makan sehat menuju Indonesia emas di tahun 2045,” jelas Adib.

Tujuan program MBG memberikan akses makan bergizi kepada anak usia sekolah, ibu hamil & menyusui juga balita. Tak hanya itu program MBG juga menekan angka stunting dan gizi buruk, meningkatkan konsentrasi belajar, memberdayakan pelaku usaha lokal.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, baik dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, sektor swasta, hingga masyarakat umum, dapat memahami fungsi dan peran Badan Gizi Nasional, serta turut mendukung program-program yang akan dijalankan,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala BBPOM Hilda Murni menyampaikan bahwa peningkatan edukasi gizi menjadi dasar penting dalam pembangunan kesehatan, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang dan fokus pada pemenuhan kebutuhan gizi balita, anak-anak, dan ibu hamil, serta perlunya penyuluhan yang komprehensif kepada seluruh lapisan masyarakat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki peran sentral dalam menjamin kualitas, keamanan, dan mutu produk makanan yang beredar di masyarakat.

“Dalam konteks program Makan Bergizi Gratis (MBG), BPOM bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh makanan yang disediakan telah memenuhi standar keamanan pangan, bebas dari bahan berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” terang Hilda Murni.

Pengawasan ini dilakukan melalui pengujian laboratorium, sertifikasi produk, serta inspeksi lapangan secara berkala terhadap produsen maupun penyedia jasa makanan.

Selain itu, BPOM juga berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya menjaga mutu produk pangan, demi mendukung kesehatan masyarakat dan kesuksesan program-program nasional di bidang gizi dan kesehatan. (ril)

Berikut ini data SPPG yang sudah berdiri di Provinsi Sumatera Barat :

Pesisir Selatan 3 SPPG

Solok 1 SPPG

Tanah Datar 1 PPPG

Agam 3 SPPG

Lima Puluh Kota 1 SPPG

Pasaman 1 SPPG

Padang 1 SPPG

Bukittinggi  1 SPPG

Kota Payakumbuh 2 SPPG

Kota Pariaman 1 SPPG