SMKN 1 Solok Selatan Lepas 273 Siswa

Kegiatan pelepasan siswa SMKN 1 Solok Selatan kepada orangtua

Muara Labuh, rakyatsumbar.id–Perpisahan bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari petualangan yang baru. Motto inilah yang menjadi rangakaian perpisahan Sekolah Menengah Kejuruan pertama di  Kabupaten Solok Selatan, selain perpisahan juga digelar acara Halal Bihalal, Senin (21/04/2025).

Tampak hadir pada acara tersebut Kepala Cabang Cabdin III Solok Raya yang diwakili Kasi SMK Wely Yuniati, Korwas, Pengawas, Komite SMKN 1, Ketua PGRI Solsel, MKKS SMA, SMK, kepala kepala sekolah SMA, SMK, Mts Sungai Pagu,serta mantan guru SMKN 1 Solok Selatan dan seluruh orangtua siswa-siswi kelas XII.

Kepala sekolah SMKN 1 Solok Selatan Efrizol, SE.,MM dalam sambutanya mengatakan, kita baru saja merayakan hari kemenangan yaitu hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah kami yakin dan percaya kita tidak sempat saling berkunjung dan tidak sempat saling mengucapkan kata maaf memaafkan pada hari nan fitri tersebut.

“Karena keterbatasan waktu, hari ini kita berkumpul bersama tujuan kita berkumpul adalah bersilaturahmi, kami selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Solok Selatan pada kesempatan yang penuh makna  ini menyampaikan Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin,” ujar Efrizol.

Dilanjutkan Efrizol, tanggal 21 April diperingati sebagai hari lahirnya RA Kartini, juga diperingati bersama dan bersamaan dengan kegiatan perpisahan, semoga anak-anak perempuan SMKN 1 Solok Selatan, bisa meniru jejak RA Kartini di masa mendatang.

“Adapun siswa-siswi kelas XII yang akan tamat berjumlah  273 orang tadi sudah ditampilkan wali kelasnya sudah ditampilkan wajah anak-anak kita yang sangat luar biasa dan telah memiliki ilmu luar biasa,” katanya.

Diantara 273 orang tersebut, terdiri dari berbagai jurusan yang ada di SMKN 1 Solok Selatan, Jurusan Akuntansi 51 orang, Jurusan Perkantoran 57 orang, Jurusan Pemasaran 37 orang, Jurusan Perhotelan 43 orang, Jurusan Tata Boga 29 orang, Jurusan Teknik Komputer Jaringan 27 orang, Jurusan Desain Komunikasi Visual 29 orang, dengan total keseluruhan sebanyak 273 orang.

“Dari 273 orang ini, saya doakan kalian menjadi pemimpin-pemimpin masa depan menjadi orang hebat menjadi orang sukses menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain,” sambung Efrizol semangat kepada siswa-siswi kelas XII yang di sambut tepuk tangan meriah.

Untuk pengumuman kelulusan siswa kita usahakan tertib dan tidak merusak dan merugikan serta menganggu ketertiban dan diusahakan pada malam hari.

“Tiga tahun ananda menimba ilmu dan sudah akan berakhir, kami berharap apa yang terasa dan bermanfaat silahkan dibawah dan yang tidak baik tinggalkan di sekolah ini. Kami tidak ingin siswa SMKN 1 Solok Selatan maupun tamatan di SMK durhaka kepada kedua orangtua, harus menghargai dan tidak melawan kepada orang tua,” jelas Efrizol mengingatkan kepada seluruh siswa.

Efrizol juga menyampaikan, kami juga mendapat intimidasi dan tudingan  miring terkait dengan acara perpisahan berkaitan dengan  biaya yang banyak, namun kami dari pihak sekolah tidak pernah melakukan pungli terhadap kegiatan hari ini.

Sementara itu, Ketua Komite SMKN 1 Solok Selatan Joni Wardi Dt. Rajo Pangulu dalam arahannya menyampaikan, selaku Komite dalam segala kami dalam segala hal tentu selalu diikut sertakan oleh pihak sekolah, untuk memberikan masukan dan saran kepada pihak sekolah.

“Dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan yang ada disekolah, belum lagi tekanan-tekanan dari pihak luar, kami selalu mendorong penyelesaikan,secara baik dan kekeluargaan,” sebutnya.

Kacabdin wilayah III Solok Raya diwakili Kasi SMK Wely Yuniarti mengatakan, ananda semua kelas XII,selama 3 tahun, ananda dibina di sini sudah banyak yang ananda peroleh khusus proses pembelajaran memang sudah berakhir.

Dengan di tandai dengan ujian kompetensi keahlian mudah-mudahan kalian semua kompeten,serta kita bersama berharap kompeten kemudian lulus 100% nantinya

Karena SMK ini beda dengan SMA kalau SMA ujian akhir semester tapi kalau SMK uji kompetensi keahlian jurusan yang ada tujuh jurusan.

“Jadi kalau SMK ini sudah punya keahlian dan pengetahuan yang sudah siap diimplementasikan serta siap masuk ke dunia industri. Berbeda dengan lulusan-lulusan sekolah lainya, mereka baru bisa bekerja harus menambah keahlian terlebih dahulu, sementara kita di SMK keahlian telah kita miliki, jadi tinggal praktek saja,” tutup Wely Yuliarti sembari tersenyum. (juf)