SMA Pembangunan Labor UNP Wisuda Tahfiz 178 Siswa
Padang, rakyatsumbar.id—Sebuah terobosan diawal tahun. SMA Pembangunan Labor UNP melaksanakan wisuda tahfiz sebanyak 178 siswanya. Secara spesifik, mereka yang diwisuda tersebut adalah siswa kelas XII. Hafalan yang diselesaikan siswa tersebut, sangatlah beragam. Satu juz hingga sebelas juz.
Prosesi tersebut diapresiasi Kadis Pendidikan Sumatera Barat, Kakan Kemenag Kota Padang. Termasuk oleh orang tua siswa, baik orang tua dari siswa yang akan menyelesaikan pendidikan, mau pun orang tua dari siswa yang masih kelas X dan XI.
“Capaian ini patut diapresiasi, sebab komponen di sekolah ini sudah melakukan langkah luar biasa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat diwakili Mahyan, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumbar, di ruang serba guna MIPA UNP, Kamis (18/01/2024).
Mengapa dikatakan luar biasa? Kata Mahyan sembari bertanya. Ia menyebutkan, bagi sekolah umum, dapat mengawal siswanya mempertahankan hafalan ayatnya sudah sangat luar biasa, apalagi bisa menambah. Hebatnya, tak hanya satu atau dua juz, tapi ada tiga dan seterusnya hingga 11 juz.
Katanya, jika 11 juz dicapai siswa bording school, atau yang mondok, memang termasuk biasa, malahan ada yang mencapai lebih. Ada yang bisa hingga 30 juz.
“Bagi seorang penghafal Alquran, bukan menghafalnya yang sulit, tapi menjaga agar bacaan tidak hilang,” katanya sembari menyebutkan, diantara langkah agar tidak hilang, selalulah mendekatkan diri kepada Alquran, mendekatkan diri pada Allah dan taat beribadah.
Langkah pendekatan tersebut, disebutkan Mahyan, saat ini Pemprov Sumbar melalui Dinas Pendidikan Sumbar memberikan salah satu konsentrasi pada peningkatan untuk mendekatkan diri kepada Alquran, mendekatkan diri pada Allah dan taat beribadah tersebut. Langkahnya, dilakukan pembinaan karakter melalui wirid remaja. Setiap kota harus ada pembinaan dan pilot project.
Di sisi lain, Mahyan menyebutkan pula, jika mengacu pada profil pendidikan Pancasila yang diamanatkan pada kurikulum saat ini, maka jika pendidikan agama Islam dilaksanakan, maka hal tuntutan tersebut akan terjawab, sebab karakter Pancasila tersebut ada pada nilai-nilai dan ajaran Islam. Semuanya ada dalam Alquran.
Pada kesempatan tersebut, Mahyan juga memberikan apresiasi spontan kepada Razita Nomirasaki, siswi yang berhasil menyelesaikan 11 juz. Pelajar kelas XII tersebut mendapat apresiasi dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 500 ribu.
Ketua Yayasan Pendidikan Pembangunan Laboratorium Padang yang diantaranya mengelola SMA Pembangunan Labor UNP, Prof Dr Nurhasan Syah M.Pd memberikan apresiasi kepada kepala sekolah, wakil, semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah, siswa dan orang tua.
“Terima kasih atas semangat dan kerjasama luar biasa yang diberikan,” katanya.
Ia melihat proses wisuda tahfiz tidak terjadi begitu saja. Berawal dari meluruskan bacaan siswanya dalam bentuk tahsin, baru setelah bacaannya benar, dibimbing untuk hafalan. Setelah wisuda tahfiz untuk SMA, akan dilanjutkan ditingkat SMP dan SD.
Nurhasan Syah juga menyebutkan, bekal hafalan Alquran dan sertifikat tahfiz dapat dipergunakan untuk jalur prestasi bagi siswanya menuju perguruan tinggi, selain itu pihaknya juga menerima siswa baru melalui jalur tahfiz. (*)