Sistem “Badoncek” Menjadikan TMMD ke-114 di Tanahdatar Makin Berwarna
Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Brigjen TNI Irham Waroihan meninjau langsung pelaksanaan TMMD ini, Kamis (11/8/2022).
Tanahdatar, rakyatsumbar.id – Masyarakat Sumatera Barat terkenal dengan semangat gotongroyong. Tidak hanya dalam kehidupan sosial, dalam pembangunan daerah pun semangat gotongroyong itu terasa kental.
Gotongroyong sejatinya bukan hanya menyumbang tenaga, namun juga menyumbang uang dan barang lainnya. Istilah ini di sebut “Badoncek”.
Seperti pada pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2022 yang berlangsung di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo, Tanahdatar.
Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Brigjen TNI Irham Waroihan meninjau langsung pelaksanaan TMMD ini, Kamis (11/8/2022).
Kunjungan tersebut di dampingi Bupati Tanahdatar Eka Putra, Dandim 0307 Tanahdatar Letkol CZI Sutrisno yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD di Tanah Datar.
Hadir pula Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Purmanto, Kepala Dinas PMD Sumbar Amasrul serta Forkopimda Tanahdatar.
Rombongan meninjau proses pengerjaan sasaran fisik TMMD berupa jalan sepanjang 4.1 KM, pembangunan irigasi dan rumah-rumah masyarakat yang sudah tidak layak huni.
Ketua Wasev Brigjen TNI Irham mengapresiasi kinerja tim TMMD ke-114 di Tanahdatar yang di komandoi Dandim 0307 Tanahdatar itu.
“Saya sebagai Ketua Tim Wasev terhadap kegiatan ini sangat puas, karena banyak hal yang di luar dugaan saya.”
“Sebagai contoh, Dandim selaku Dansatga TMMD itu sasaran fisik yang hanya dengan dana 1 miliar itu dapat membangun dan membuka badan jalan sampai 4.1 KM dan ini saya anggap sebagai suatu hal yang luar biasa,” katanya.
Contoh yang Sangat Baik
Satu hal yang jadi catatan juga Irham Waroihan adalah iuran berupa semen dan kebutuhan lain yang di kumpulkan pegawai di lingkungan Pemprov Sumbar atau di sebut “badoncek”.
“Ini suatu contoh yang sangat baik, saya berkali-kali melakukan Wasev, ini baru terjadi di Sumbar.”
“Provinsi ikut berpartisipasi, kalau di Jawa namanya “kenclengan”, kalau di sini badoncek.”
“Dana dari pribadi masing-masing, iuran, untuk membantu pembangunan yang dikerjakan satgas TMMD,” katanya.
Bupati Eka Putra mengatakan, bantuan dari pembangunan TNI AD melalui TMMD ke-114 disebutnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di Batu Bulek.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada TNI Angkatan Darat yang selama lebih kurang satu bulan dengan pasukannya sudah membantu kami.”
“Khususnya Nagari Batu Bulek membangun jalan irigasi dan rumah-rumah yang tidak layak huni,” ujarnya.
Ia mengatakan ,dengan anggaran yang sangat terbatas TNI bersama masyarakat bisa membangun jalan di Nagari Batu Bulek sepanjang 4.1 Km.
“Ini sangat bermanfaat sebagai transportasi atau jalan bagi petani kita yang mengangkut hasil pertaniannya ke pasar atau ke ibukota kabupaten,” tambah Eka Putra.
Pembuatan Jalan Baru Sudah 74 Persen
Sebelumnya, penyambutan kunjungan Tim Wasev berlangsung di Indojolito, Kamis (11/8/2022) pagi.
Dalam agenda tersebut, Dansatgas TMMD ke-114 di Tanahdatar menyampaikan paparan terkait progres dan capaian target pembangunan di Nagari Batu Bulek.
Sampai kondisi Kamis (11/8/2022) pembuatan jalan baru sepanjang 4.100 Meter dengan lebar 6 Meter baru selesai sepanjang 3.078 meter atau masih 74 persen.
Sedangkan irigasi dari 200 meter direncanakan baru selesai sepanjang 104 meter atau 52 persen.
Kemudian untuk kegiatan lain, seperti penyuluhan sudah selesai 100 persen dan 3 unit rumah tidak layak huni (RTLH) telah selesai lebih dari 70 persen. (rif)