Silek Harimau Minangkabau Menggema di Tingkat Nasional, Sekjen SHM Bahas Pelestarian Bersama Hamdanus

Sekretaris Jenderal DPP Silek Harimau Minangkabau (SHM), Nanda Furqoni, bertemu dan berbincang dengan Hamdanus, tokoh olahraga Sumatera Barat yang kini mencalonkan diri sebagai Ketua KONI Sumbar 2025.

Padang, Rakyat Sumbar — Dalam sebuah diskusi santai di sebuah kedai di bilangan Juanda Lolong, Sekretaris Jenderal DPP Silek Harimau Minangkabau (SHM), Nanda Furqoni, bertemu dan berbincang dengan Hamdanus, tokoh olahraga Sumatera Barat yang kini mencalonkan diri sebagai Ketua KONI Sumbar 2025. Hamdanus berpasangan dengan Anandya Dipo Pratama, yang lebih dikenal dengan nama Dipo, sebagai calon sekretaris. Pertemuan itu menjadi ruang tukar pikiran tentang masa depan olahraga daerah, termasuk peran penting olahraga tradisional Minangkabau seperti Silek Harimau yang kini menapaki panggung nasional.

Meskipun tidak berada di bawah naungan KONI, Silek Harimau Minangkabau telah resmi diakui sebagai Induk Olahraga oleh KORMI Nasional. Pengesahan tersebut dilakukan dalam Rakernas KORMI di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, pada 18 Mei 2024. Dengan status ini, SHM menjadi cabang resmi yang akan dipertandingkan dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2025 di Nusa Tenggara Barat.

“Ini bukan hanya soal legalitas, tetapi juga tentang pengakuan terhadap jati diri budaya Minangkabau yang telah lama menjadi warisan leluhur. SHM adalah jalan budaya yang kini juga menjadi jalur prestasi,” ujar Nanda Furqoni.

Nanda menegaskan bahwa DPP SHM saat ini tengah memperluas ekosistem pembinaan dengan menggencarkan kaderisasi pelatih dan praktisi di seluruh provinsi. Selain memperkuat struktur di Sumatera Barat, SHM juga aktif menggandeng organisasi Minang di perantauan, untuk menjaga agar tradisi ini terus hidup dan berkembang di luar daerah.

Menanggapi hal itu, Hamdanus menyampaikan apresiasinya atas capaian SHM yang kini sudah mendunia, bahkan telah eksis di Singapura dan Inggris. Ia menilai bahwa meskipun SHM tidak di bawah koordinasi KONI, tetap ada ruang kolaborasi dan dukungan antar-lembaga dalam mendorong kemajuan olahraga daerah.

“SHM adalah kebanggaan kita semua. Jalurnya mungkin di KORMI, bukan KONI, tapi semangat pelestarian dan pembinaan tetap sejalan. KONI yang kami bangun nanti harus terbuka, kolaboratif, dan memberi ruang untuk semua potensi,” tegas Hamdanus.

Hamdanus sendiri dikenal luas di kalangan olahraga Sumbar. Ia pernah jadi plt Ketua KONI Sumbar, Wakil Ketua Umum PASI Sumbar, dan telah lama berkecimpung dalam pengembangan atlet serta manajemen organisasi olahraga. Ia membawa visi pembaruan di tubuh KONI Sumbar: lebih transparan, akuntabel, dan melibatkan semua unsur, baik olahraga prestasi maupun rekreasi.

Sementara itu, Anandya Dipo Pratama atau Dipo, yang akan mendampingi Hamdanus sebagai calon sekretaris KONI, dikenal sebagai sosok muda yang aktif dalam berbagai kegiatan olahraga dan sosial. Duet keduanya diyakini sebagai kombinasi pengalaman dan energi baru yang siap mendorong kemajuan olahraga Sumatera Barat secara menyeluruh.

Diskusi antara Nanda, Hamdanus, mencerminkan semangat kolaboratif antar stakeholder olahraga. SHM sebagai olahraga berbasis tradisi, dan KONI sebagai lembaga pembina olahraga prestasi, dinilai dapat berjalan beriringan.

“Hadirnya SHM sebagai Induk Olahraga membuka peluang baru bagi generasi muda Minangkabau untuk berprestasi sekaligus menjaga warisan budaya. Dan kami percaya, KONI ke depan bisa ikut berperan memperkuat ruang-ruang kolaborasi ini,” tutup Nanda.(ope)