Padang, Rakyat Sumbar – Selasa pagi, 6 Mei 2025, udara di Puncak Universitas Andalas (Unand) terasa segar, membelai dedaunan dan menyapu lembut jendela kaca ruang Rektor. Dari ketinggian itu, Kota Padang membentang luas di kejauhan, sebuah panorama yang meneduhkan mata dan memantik renungan. Di dalam ruangan yang lapang dan anggun itulah, dua sosok dari latar belakang berbeda bertemu dalam semangat yang sama: membangun sinergi untuk masa depan Minangkabau.
Firdaus HB, seorang tokoh yang dikenal luas di kalangan masyarakat Ranah dan Rantau, datang bersilaturrahmi ke Unand. Ia tidak sendiri, tetapi didampingi oleh adinda Fadhil, rekannya dalam berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan. Mereka disambut langsung oleh Rektor Unand, Prof. Efa Yonnedi, akademisi yang dikenal terbuka dan progresif dalam memimpin institusi pendidikan tinggi tertua di luar Pulau Jawa itu.
Pertemuan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Selama dua jam, banyak hal dibahas dalam suasana santai namun sarat makna. Salah satu agenda utama adalah persiapan Musyawarah Akbar Masyarakat Minangkabau Ranah dan Rantau, sebuah perhelatan penting yang diharapkan menjadi momentum konsolidasi seluruh elemen Minang, baik yang di tanah asal maupun yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Rektor Unand menyambut dengan penuh antusias. Dukungan dari kampus biru ini pun datang dengan tegas dan terbuka. “Unand siap support full acara dimaksud,” ujar Prof. Efa, sebagaimana disampaikan Firdaus HB usai pertemuan. Komitmen ini disambut hangat oleh Ketua Steering Committee acara, Dr. Fasli Jalal, yang turut diinformasikan dalam komunikasi lanjutan.
Di sela diskusi, hadir pula momen bersejarah yang menarik. Firdaus HB mengungkapkan kekagumannya saat mengetahui dari Prof. Efa bahwa Dekan pertama Fakultas Ekonomi Unand adalah Prof. Sumitro Djojohadikusumo, seorang tokoh ekonomi nasional sekaligus ayah dari Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto. Fakta ini memperkaya perspektif tentang betapa eratnya hubungan antara Unand dan sejarah besar negeri ini.
Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga menjadi ajang mempererat silaturrahmi di antara para tokoh Minangkabau. Firdaus HB mengucapkan selamat datang kepada Pak Yozarwardi, yang baru bergabung dengan Forum Minang Maimbau (FMM). Sosok yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Sekda Provinsi Sumatera Barat dan juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa itu diharapkan menjadi energi baru dalam merajut sinergi antara pemerintahan dan masyarakat sipil Minangkabau.
Pertemuan itu memang telah usai, namun jejaknya terasa hangat. Ia bukan hanya tentang diskusi atau dukungan acara semata, tetapi tentang tekad kolektif untuk menghadirkan perubahan nyata bagi Ranah dan Rantau. Dari ruang Rektor Unand yang tinggi dan teduh, lahir satu lagi babak harapan bagi Minangkabau yang lebih bersatu, berdaya, dan berwibawa.(*/ope)