PADANG  

Silaknas X DPS di Padang: Wamen PKP Fahri Hamzah Dorong Penguatan Pembiayaan Properti Syariah Nasional

Silaknas X DPS di Padang: Wamen PKP Fahri Hamzah Dorong Penguatan Pembiayaan Properti Syariah Nasional

PADANG, Rakyat Sumbar – Asosiasi Developer Property Syariah (DPS) menggelar Silahturahmi Akbar Nasional (Silaknas) X di Kota Padang. Agenda tahunan DPS ini dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 25, 26 dan 27 November 2025 di Hotel Truntum Padang.

Dihadapan ratusan peserta, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah yang hadir di hari kedua pelaksanaan Silaknas X menyatakan kesediaannya hadir salah satunya sebagai bentuk dukungan bagi pengembangan properti syariah yang ada di Indonesia.

Selain itu, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah juga menekankan arti pentingnya inovasi pembiayaan perumahan syariah di tengah tingginya kebutuhan rumah nasional. Ia menyebut backlog perumahan saat ini mencapai 15 juta unit di seluruh Indonesia.

“Perkembangan properti syariah yang semakin diminati masyarakat bisa menjadi salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan tersebut,” ujar Fahri yang didampingi Founder sekaligus CEO Developer Property Syariah (DPS), Ust Ir Muhammad Rosyid Aziz kepada wartawan.

Kendati demikian, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ini tetap mendorong Asosiasi Developer Property Syariah untuk semakin berperan dalam sektor perumahan.

“Program 3 Juta Rumah yang merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo, menjadi tantangan bagi Asosiasi Developer Property Syariah untuk berperan dalam suksesnya program tersebut,” kata Wamen Fahri kepada wartawan, Rabu (26/11) di Hotel Truntum Padang.

Senada dengan itu, Ust Ir Muhammad Rosyid Aziz disela-sela Silaknas X Padang 2025 memaparkan capaian DPS yang fantastis, dimana saat ini pihaknya sudah memiliki lebih dari 3.312 member dan 1.729 proyek yang tersebar di 36 Provinsi di Indonesia.

“Saat ini, DPS telah menggarap 2.798 Hektare lahan dan menyediakan 174.141 unit hunian. Skala bisnis ini didukung serapan 28.300 lebih tenaga kerja dan nilai transaksi rata-rata Rp132 miliar per bulan,” sebut Ust Ir Muhammad Rosyid Aziz kepada wartawan, Rabu (26/11).

Silaknas X Padang 2025 ini, sebut Ust Rosyid Aziz lagi, menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi dalam bisnis syariah mampu mempercepat terwujudnya target besar DPS yakni menghadirkan 1 juta unit properti syariah di Indonesia.

“Momentum ini menjadi bukti nyata kekuatan kolaborasi dalam membangun properti tanpa riba. Kini saatnya member DPS ikut ambil peran dan jadi bagian dari gerakan besar menuju 1 juta unit properti syariah,” imbaunya.

Selama ini, lanjut Ust Rosyid lagi, masyarakat Indonesia telah lama mengetahui cara pembelian rumah lewat fasilitas dari perbankan yang ada.

“Namun yang harus diperhatikan dari konsep Property Syariah ini dengan konsep perbankan adalah konsep kepemilikan yang ditawarkan konsep Property Syariah. Indonesia adalah negara yang mayoritas 85 persen penduduknya beragama Islam. Namun masih amat di sayangkan, banyak masyarakat muslim Indonesia yang masih membeli rumah dengan melanggar syariat agama dengan ada nya praktek ribawi dalam kepemilikannya. Dengan konsep yang diusung oleh Property Syariah akan memberikan sesuatu yang berbeda dan menjadi pembeda. Barokah terhadap pembeli dengan cara kerja tanpa praktek ribawi dan barokah selamat untuk pengusaha atau developernya itu sendiri dengan merasakan harta yang halal tanpa riba. Hakekatnya Property Syariah itu menguatkan Fitroh Manusia, memuaskan logika dan menentramkan hati,” sebutnya.

Dilain sisi, Ketua Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS) Arief Sungkar menjelaskan bahwa ADPS merupakan developer yang menyediakan rumah dengan konsep pembiayaan syariah tanpa melibatkan pihak ketiga.

“Jadi ketika ada jual beli, langsung antara penjual dan pembeli. Sehingga konsumen langsung beli atau mengangsur ke developer. Konsep properti syariah yang kami bangun untuk memberikan solusi masyarakat bisa membeli rumah tanpa riba,” kata Arief di sela Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) X di Padang.

Arief juga menjelaskan bahwa Silaknas X DPS yang digelar ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para anggotanya agar naik kelas dalam mengelola bisnis properti dengan skema penjualan tanpa riba.

“Kami juga menciptakan jutaan lapangan pekerja yang telah ikut dalam putaran bisnis untuk proyek properti syariah kami sejak 2013,” ujar Arief lagi.***