Siapkan Tim Tanggap Darurat, PLN Payakumbuh Adakan Pelatihan Hydrant
Siapkan tim tanggap darurat, PLN Payakumbuh adakan pelatihan hydrant.
Payakumbuh, rakyatsumbar.id – Menyadari pentingnya pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh edukasi pegawai dan Tenaga Ahli Daya (TAD) dengan Simulasi Pengujian dan Pelatihan Hydrant.
Sekitar 20 orang pegawai dan TAD diundang sebagai peserta dalam simulasi yang diadakan di Ruang K3L dan halaman depan gedung PLN UP3 Payakumbuh ini.
Manager PLN UP3 Payakumbuh Wilsriza mengatakan, peserta simulasi ini merupakan tim tanggap darurat PLN UP3 Payakumbuh. Edukasi terkait pengoperasian hydrant kepada tim ini penting agar lebih siap dan siaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
‘’Tim tanggap darurat harapannya lebih fasih tentang SOP pengoperasian hydrant dan jenis hydrant sehingga dapat menjalankan tugas penyelamatan dan pengendalian dengan baik jika terjadi kondisi kebakaran di lingkungan kerja PLN UP3 Payakumbuh,’’ lanjutnya.
Afriza Can, Analis Damkar Kota Payakumbuh yang hadir sebagai simulator menyampaikan, hydrant adalah suatu alat yang dilengkapi dengan fire hose dan nozzle yang digunakan untuk mengalirkan air bertekanan bagi keperluan pemadaman kebakaran. Sementara fire hydrant adalah Jaringan instalasi pipa air untuk pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen, yang dapat terdiri dari hydrant outdoor maupun hydrant indoor.
Lanjut Afriza, hydrant dapat digunakan untuk memadamkan api dan mengendalikan api tidak meluas. Sehingga dapat menjadi proteksi keselamatan jiwa dan properti maupun harta benda. ‘’SOP penanggulangan bencana kebakaran cukup banyak, dan pengetahuan tentang hydrant menjadi metode penting yang harus diketahui tim tanggap darurat demi keselamatan bersama,’’ lanjutnya.
Simulasi ini, sampainya pula, secara tidak langsung menguji dan mengevaluasi kesiapan tim tanggap darurat di PLN UP3 Payakumbuh terhadap kondisi terburuk yang sewaktu-waktu dapat terjadi. ‘’Setelah diuji, dievaluasi, serta diedukasi kembali mengenai kondisi darurat kebakaran dan tindakan antisipasi yang harus dilakukan, semoga ke ke depannya PLN dapat lebih siap melakukan pengamanan jika terjadi kondisi kebakaran,” sampai Afriza. (*)