Mundurnya Ratu Tisha Hingga Penunjukkan Indra Sjafri
Jakarta, Rakyat Sumbar– Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mempertanyakan profesionalitas PSSI sebagai federasi sepak bola. Penilaian itu diungkapnya setelah pelatih asal Korea Selatan melihat beberapa kejanggalan di PSSI.
Contohnya adalah ketika Ratu Tisha Destria yang merupakan Sekretaris Jenderal dibiarkan mundur pada April 2020. Menurut Shin Tae-yong, Ratu Tisha adalah orang yang berkompeten terhadap bidangnya dan punya rekam kerja yang baik selama di PSSI.
“PSSI sering berganti kepengurusan dan kebijakan. Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha yang punya kemampuan besar dan sangat disukai masyarakat tiba-tiba berhenti pada April,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip media Korea Selatan, Joins, Kamis (18/06/2020).
Selain itu, Shin Tae-yong juga mempertanyakan keputusan PSSI dalam menunjuk Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik. Padahal, ketika masih menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong, Indra Sjafri melakukan kesalahan yang justru dibiarkan oleh PSSI.
Shin Tae-yong menyebut Indra Sjafri tak meminta izin kepadanya ketika pulang lebih dulu dari pemusatan latihan di Thailand. Alih-alih PSSI memberikan sanksi, justru menunjuk Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik.
“PSSI menginginkan pelatih lokal dan saya menerimanya. Akan tetapi, setelah pemusatan latihan dari Thailand, pelatih lokal itu pulang duluan tanpa meminta izin,” ucap Shin Tae-yong.
“Keesokan harinya saya ingin memaafkannya jika dia mengakui kesalahannya. Akan tetapi, dia seolah-olah tidak memiliki salah apa-apa. Kemudian Ketua Umum PSSI yang merupakan purnawirawan perwira tinggi Polisi meminta saya menghubunginya. Dua bulan kemudian, pelatih lokal tadi dikeluarkan dan ditunjuk menjadi Direktur Teknik,” ucap Shin Tae-yong. (*)